Editor : Sadarudin el Bakrie
Keberadaan militer Rusia di Kazaktan mendorong Blok Eropa a menawarkan bantuan kepada negara Asia Tengah itu untuk membantu pemerintah dalam meredakan protes.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengkhawatirkan kekerasan di Kazakhstan dan menawarkan bantuan dalam menemukan resolusi damai untuk konflik tersebut.
Borrell menyatakan keprihatinan tentang situasi di Kazakhstan dalam pernyataan yang dirilis atas nama Uni Eropa.
“Kami sangat menyesali hilangnya nyawa dan mengutuk keras tindakan kekerasan yang meluas,” katanya, menekankan bahwa eskalasi lebih lanjut, hasutan untuk melakukan kekerasan dan eksploitasi kerusuhan harus dihindari.
Borrell mengatakan blok itu siap membantu dan menyebut Kazakhstan sebagai “mitra penting bagi Uni Eropa.”
Dia mendesak otoritas Kazakh untuk menghormati hak asasi manusia dan kebebasan mendasar dan menggarisbawahi bahwa “dukungan militer asing harus menghormati kedaulatan dan kemerdekaan Kazakhstan.”
Protes terhadap kenaikan harga bahan bakar gas cair (LPG) telah berkembang menjadi kerusuhan besar-besaran di seluruh Kazakhstan dalam seminggu terakhir.
Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan mengatakan 18 petugas keamanan dan 26 pengunjuk rasa tewas dalam kekerasan yang sedang berlangsung dan 4.266 orang telah ditahan, termasuk warga negara dari negara tetangga.
Sumber : TRTWorld, Reuter.