Sepertinya gayung bersambut, antara Hasil Survey Indikator Politik Indonesia, yg diungkapkan kemarin (9/1/22), bahwa Menhan RI ini, berada pada posisi teratas sebagai Peraih suara Presiden, bila survey dilakukan saat ini, dan kabar berita dari Gerindra sendiri, yang meyakini akan mengusungnya lagi, atas dasar beberapa survey, yang hasilnya selalu top. Hal itu ditagaskan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, positif akan mengusung kembali Prabowo Subianto.
Figur-figur lainnya, seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, yang keduanya adalah bukan Ketum Partai, menempati ranking dibawahnya. Itu hasil dari beberapa Lembaga survey. Hasil Survey Indikator Politik Indonesia, yang dipaparkan oleh Burhanuddin Murtadho, Prabowo 24,1%, Ganjar 20,8% dan Anies Baswedan 15,1%.
Yang menarik dibibicarakan adalah, bahwa sosok Prabowo ini, akan yang keempat kalinya, ikut serta dalam gelanggang perpilpresan. Yang Pertama sebagai Cawapres dengan Megawati, gagal. Lalu yang kedua kali didampingi oleh Cawapres dari PAN, Hatta Rajasa, juga kalah. Terakhir Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno, juga tak berdaya.
Lalu, siapa yang akan beresedia menjadi Cawapres Prabowo kelak? Ini akan menjadi rebutan Partai-partai lain untuk mengusung cawapresnya, bila melihat raihan hasil survey tersebut. Tetapi, juga akan menjadi pertimbangan yang dalam, ketika membaca sejarah Prabowo ikut beberapa kali Pencapresan tersebut. Prabowo selalu unggul di survey dan kalah dilaga Pilpres.
Fenomena lain, memang Lembaga-lembaga survey ini seperti sedang tes ombak, melihat reaksi masyakat dan respon pihak-pihak terkait. Sebagaimana kita fahami, hasil survey seperti dua sisi pisau; satu untuk konsumsi internal-mengiris kedalam, dan sisi lain untuk psychological warfare, menikam musuh pesaing.