Jakarta Fusilatnews – Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengatakan bahwa pemain wanita di semua kompetisinya diizinkan mengenakan pakaian yang sesuai dengan keyakinan agama mereka. Pernyataan ini merespon unggahan mantan kapten Somalia Iqra Ismail yang dilarang bermain dalam pertandingan sepak bola di Inggris karena tidak mengenakan celana pendek.
Iqra, yang juga seorang pelatih, mengatakan dalam sebuah video Instagram bahwa dia telah bermain di Greater London Women’s Football League (GLWFL) selama lima tahun dengan mengenakan celana olahraga panjang. Namun pada akhir pekan lalu, dia tidak diizinkan untuk bermain sebagai pemain pengganti untuk United Dragons.
Wasit Middlesex FA untuk pertandingan kemarin mengatakan bahwa liga telah memberitahunya dengan tegas untuk tidak mengizinkan wanita seperti saya mengenakan celana olahraga, baik itu cocok dengan seragam kami atau tidak,” kata Ismail, seorang Muslimah.
Jika kami tidak mengenakan celana pendek, kami tidak boleh bermain. Itulah yang diberitahukan kepada saya kemarin,” ujarnya.
FA mengatakan bahwa mereka mengetahui masalah tersebut dan telah menghubungi Middlesex FA untuk memastikan masalah ini segera diselesaikan.
“Kami secara proaktif menulis surat kepada semua FA daerah dan ofisial pertandingan di seluruh pertandingan akar rumput sepak bola wanita pada awal tahun ini untuk mengonfirmasi bahwa wanita dan anak perempuan harus diizinkan mengenakan pakaian yang memastikan keyakinan atau kepercayaan agama mereka tidak terganggu,” kata juru bicara FA pada Rabu (30/10/2024), dikutip Reuters.
GLWFL mengatakan dalam sebuah pernyataan berdalih bahwa menurut pemahaman mereka, para pemain diharuskan mengenakan celana pendek di atas pakaian yang menutupi kaki mereka.
“Namun, kami telah diberi tahu bahwa celana pendek di atas baju olahraga atau celana ketat tidak diwajibkan… kami akan memberikan panduan terbaru ini kepada semua ofisial dan anggota pertandingan kami,” tulis liga di X.