Polda Jawa Tengah (Jateng) bersama-sama Polresta Pati mendapati 35 unit kendaraan terkait dengan dugaan tindak pidana pencurian, atau penggelapan yang ditemukan di Kecamatan Sukolilo, Pati, Jateng.
Pati Fusilatnews – Meninggalnya seorang pengusaha rental mobil asal Jakarta,berinisial BH,akibat akibat dikeroyok warga di Desa Sumber Suko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, setelah diteriaki maling pada Kamis (6/6/2024). menjadikan Sukolilo menjadi terkenal dengan kejahatan pencurian mobil
Kini muncul fakta bahwa di Sukolilo Pati menjadi salah satu lokasi penadah kendaraan curian perlahan terungkap.
Polda Jawa Tengah (Jateng) bersama-sama Polresta Pati mendapati 35 unit kendaraan terkait dengan dugaan tindak pidana pencurian, atau penggelapan yang ditemukan di Kecamatan Sukolilo, Pati, Jateng.
Kabid Humas Polda Jateng Komisaris Besar (Kombes) Satake Bayu mengatakan, temuan tersebut setelah kepolisian merespons temuan publik yang menyebutkan ada sebuah desa di wilayah kecamatan Sukolilo, Pati, adalah perkampungan para penadahan kendaraan hasil curian, ataupun tindak pidana lainnya.
“Jadi, setelah kita lihat di media sosial (medsos) itu banyak yang menyampaikan bahwa di sana (Sukolilo) itu ada perkampungan penadah begitu, makanya kita (Polda), bersama Polres turunkan tim ke sana,” kata Kombes Satake saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Kombes Satake mengatakan, tim Jatanras Polda dan Polresta Pati yang mengecek langsung kebenaran informasi di berbagai medsos tersebut ke sejumlah wilayah di Sukolilo.
“Dan memang dari Jatanras itu ditemukan ada 35 kendaraan, baik itu roda empat (mobil), dan roda dua (motor) yang tidak lengkap surat-suratnya,” begitu kata Kombes Satake.
“Dan dari pengecekan itu kendaraan-kendaraan itu dari Jatanras ada disebut tidak memiliki surat-surat,” kata Kombes Satake.
Dugaan sementara, kata Satake, puluhan kendaraan tersebut berasal dari dugaan tindak pidana. Wilayah Sukolilo di Pati, Jateng belakangan tenar di publik pascakejadian pengeroyokan yang dilakukan warga sekampung terhadap inisial BH, pengusaha jasa rental mobil asal Jakarta.
BH mendapati mobil sewa miliknya yang sempat hilang berada di wilayah Sukolilo. BH bersama-sama rekannya mendatangi keberadaan mobil tersebut dan berusaha untuk membawa pulang mobil itu menggunakan kunci cadangan.
Namun nahas BH diteriaki maling oleh warga. Dan BH dikeroyok sampai tewas di wilayah tersebut.
Sebelumnya Polresta Pati di Jawa Tengah (Jateng) menangkap dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta tersebut dan esok harinya polisi menangkap lagi pelaku pengeroyokan sampai tewas pengusaha rental mobil asal Jakarta, di Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati, Jateng. Pada Selasa (11/6/2024).
Ketiga tersangka ini masing-masing berinisial EN (51), BC (37), serta AG (35).
Polda Jateng merilis penangkapan terhadap inisial M (37 tahun). Sampai kini, kepolisian di Jateng sudah menangkap empat pelaku kekerasan tersebut.
Kapolresta Pati Komisaris Besar (Kombes) Andhika Bayu Adhittama mengatakan, Sat Reskrim Polresta Pati menangkap M, pada Senin (10/6/2024). M merupakan warga Desa Tompe Gunung, di Kecamatan Sukolilo.
“Tersangka M merupakan pelaku yang berperan dalam kejadian tersebut, dengan melakukan aksi menendang salah satu korban inisial SH yang mengalami luka berat dan di rawat di rumah sakit,” kata Andhika, dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Dari penangkapan M, kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti yang dilakukan saat pengeroyokan, dan penganiayaan. “Yaitu berupa baju yang dikenakan, dan sandal milik tersangka M,” kata Andhika.
Andika menegaskan dalam penyidikan kasus ini, empat orang pelaku pengeroyokan hingga tewas, sudah ditetapkan empat orang tersangka. Sebelumnya, kepolisian sudah merilis penangkapan terhadap EN (51), BC (37), dan AG (34).
Tersangka EN, dalam keterangan kepolisian adalah pelaku yang melakukanpengejaran terhadap korban (BH).
BH adalah pengusaha penyewaan mobil asal Jakarta yang tewas dikeroyok, dan dianiaya oleh sejumlah warga saat akan mengambil kendaraan Honda Mobilio D 1131 AEZ miliknya. EN juga yang melakukan pendorongan, pemukulan, serta aksi menginjak-injak BH hingga dilarikan ke rumah sakit, dan berujung meninggal dunia.
Adapun tersangka lainnya, adalah BC yang juga berperan dalam aksi pengeroyokan tersebut sebagai pelaku. BC turut melakukan pengejaran terhadap BH. Lalu mengambil alih mobil yang sudah dalam penguasaan BH.
BC juga turut melakukan penganiayaan dengan melakukan pemukulan berkali-kali terhadap BH, dan korban lainnya yang hingga kini masih dalam perawatan akibat luka-luka serius. Tersangka BC juga turut melakukan penginjakan terhadap BH
Pengalaman rental
Sejumlah pengakuan muncul dalam kasus penggelapan dan pencurian mobil yang ditemukan di kecamatan Sukolilo Pati Jawa Tengah, diantaranya disampaikan oleh seorang pemilik usaha rental Ebin (32 tahun). Sang pengusaha tersebut nyaris kehilangan mobil di sana
Peristiwa itu,terjadi pada 2018. Ketika itu, ada seseorang yang menyewa mobilnya. Namun, mobil itu justru digadaikan oleh si penyewa. Akhirnya, unit mobilnya itu dibawa ke Pati.
Ebin mengetahui lokasi kendaraannya itu karena memasang GPS di mobilnya. Dari GPS itu, ia mengetahui bahwa mobilnya berada di Pati.
“Saya waktu itu pasang GPS lebih. Dia sudah cabut satu. Dicabutnya di Pati. Saya langsung bergegas ke sana. Setelah melalui proses, akhirnya mobil saya, balik,” kata dia.
Sayangnya Ebin tak bersedia menceritakan prosesnya kepada publikhingga mobilnya bisa kembali namuan is hanya menceritakan situasi di sana ketika itu penuh dengan kengerian.
Orang yang memiliki unitnya itu bersikeras bahwa itu merupakan mobilnya. Namun, akhirnya mobil miliknya bisa kembali setelah melalui negosiasi.
Selain pernah mengalami langsung, Ebin mengaku sering mendengar kabar dari kawan-kawan sesama pengusaha rental mobil. Menurut dia, banyak informasi bahwa unit mobil rental yang sudah dibawa ke Pati akan sulit untuk bisa kembali.
“Teman-teman rental banyak kasus seperti itu. Bukan sekali-dua kali, sering banget mobil terkirim ke Pati,” ujar dia.
Menurut Ebin biasanya orang yang menyewa mobil rental dengan maksud untuk melakukan pencurian bukanlah warga Pati
Namun, orang itu biasa akan menggadaikan mobil rental, dan setelahnya mobil akan dijual ke wilayah Pati.
“Semua penjahat, biasanya akan drop mobil ke sana. Misal, saya pencuri, setelah saya mencuri barang, itu kan tidak mudah dijual. Namun, di Pati itu mudah dijual. Karena di sana ada pembelinya,” kata Ebin yang telah memiliki usaha rental sejak 2015 itu.
Berbekal pengalaman itu, Ebin kini lebih selektif dalam menyewakan kendaraan. Ia membuat sejumlah syarat yang harus dipenuhi calon penyewa kendaraan miliknya. Bukan hanya menunjukkan KTP dan SIM.
Ebin mencontohkan, syarat yang dimintanya untuk calon penyewa adalah alamat sesuai KTP, alamat domisili, surat keterangan kerja, hingga KK. Baru setelah itu, calon penyewa bisa membawa unit mobilnya
“Saya setiap hari nolak 5-10 orang. Saya pada dasarnya mau mobil disewa, tapi tidak mau gampangan. Tidak mau saya kalau hanya ada jaminan KTP dan SIM,” ujar dia.
Seorang pengusaha rental mobil asal Jakarta, BH, dilaporkan tewas akibat dikeroyok warga di Desa Sumber Suko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, setelah diteriaki maling pada Kamis (6/6/2024).
Berdasarkan keterangan saksi, awal mula korban berangkat bersama tiga orang lainnya dari Jakarta menuju ke Pati. Mereka hendak mengambil mobil rental yang hilang setelah melacaknya lewat sistem GPS.
Setelah menemukan mobil Honda Mobilio putih yang berada di wilayah Pati, korban kemudian mengambil mobil tersebut dengan kunci cadangan. Korban kemudian diteriaki maling oleh warga. Mereka dikejar dan dipukuli
Menanggapi kabar daerah Pati jadi penadah, pihak kepolisian mengungkapkan masih akan mendalami terkait dugaan tersebut.
“Masih dalam pendalaman,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu Setianto Selasa, (11/6/2024).
Pihaknya juga meminta masyarakat apabila ada masalah kendaraan terkait daerah tersebut agar segera melapor ke kepolisian. “Kalau ada masyarakat yang ada masalah kendaraan silahkan melapor,” katanya.