Jakarta, Fusilatnews- Setelah mengalami koma selama lebih dari 24 Jam,Tokoh Betawi terkemuka, Babe Ridwan Saidi meninggal dunia, dalam usia 80 tahun. semoga beliau husnul hotimah. Aamiin Babe Ridwan Saidi sebelumnya sempat dinyatakan koma akibat pecah pembuluh darah di batang otak.
Meninggal dunia pada Ahad 25/12/2022 pukul 08.35 di RSPI Bintaro, Tangerang Selatan. Ridwan Saidi meninggal di usia 80 tahun.
Berita dan ungkapan duka disampaikan oleh keluarga almarhum ;
Telah berpulang dengan tenang Suami, Ayah dan Dato kami tercinta Bapak Ridwan Saidi pada hari Ahad, 25 Desember 2023 pukul 08.35 di RSPI Bintaro Tangsel. Ya Allah, ampunilah dia (Bapak Ridwan Saidi), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik daripada istrinya, dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka,” ungkap keterangan yang beredar di pesan Whatsapp.
Profil Singkat
Drs. H. Ridwan Saidi adalah seorang budayawan Betawi, sejarawan, dan intelektual Islam. Ia juga merupakan mantan anggota DPR melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 1977-1987.
Ridwan yang akrab disapa Babe ini juga memiliki jejak di dunia politik, terutama sejak terjun menjadi Sekretaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara pada 1973-1975 dan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada tahun 1974-1976.
Ridwan juga pernah aktif dalam kegiatan Muktamar Rakyat Islam se-Dunia di Irak pada tahun 1993.
Ridwan Saidi juga pernah aktif pada Festival Budaya Babylonian (Babylonian Cultural Festival) di Irak pada tahun 1994.
Pada tahun 2003, Ridwan Saidi kemudian menjadi Ketua Steering Committee Kongres Kebudayaan.
Ia juga pernah menjadi Ketua Komite Waspada Komunisme dan menjadi ketua dan pendiri Yayasan Renaissance pada tahun 2013.
Ridwan menikah dengan seorang wanita kelahiran Minang, Sumatera Barat, bernama Yahma Wisnani pada 1977. Mereka dikaruniai lima orang anak, Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana.