Jakarta-Fusilatnews. – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mengecam pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengibaratkan Gibran Rakabuming Raka dengan sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim. Menurutnya, pernyataan tersebut sangat arogan dan penuh kebencian.
“Dalam keterangannya, Habiburokhman mengatakan bahwa pernyataan Hasto terkesan sangat arogan dan penuh kebencian hanya karena calon yang didukungnya kalah,” ujar Habiburokhman saat dihubungi pada Sabtu (30/3/2024).
Habiburokhman juga memberikan penilaian terhadap Hasto Kristiyanto, memberikan nilai rendah, yaitu 11 dari 100, dalam hal kewarganegaraan.
“Kami mengecam keras pernyataan saudara Hasto tersebut. Terkesan sangat arogan dan penuh kebencian hanya gara-gara calon yang dia dukung kalah,” ucapnya.
Menurut Habiburokhman, dengan mengibaratkan Gibran dengan sopir truk tersebut, Hasto telah menghina kecerdasan pendukung paslon Prabowo-Gibran. Dia juga memperingatkan bahwa Hasto bisa menjadi musuh bersama oleh pendukung Prabowo-Gibran.
“Menyamakan Mas Gibran dengan remaja supir yang menabrak di Halim sama dengan menghina kecerdasan rakyat pemilih Prabowo-Gibran yang jumlahnya mendekati 100 juta orang. Jangan sampai puluhan juta pemilih Prabowo-Gibran menjadikan Hasto sebagai musuh bersama. Faktanya Gibran yang selama ini selalu dia remehkan mampu mememenangi pemilu dengan sangat telak,” imbuhnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengibaratkan Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai cawapres dengan sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim. Hasto menilai keduanya sama-sama belum cukup usia dalam menghadapi masalah yang ada.
“Hasto menyampaikan itu dalam diskusi ‘Sing Waras Sing Menang’ yang disiarkan secara daring, Sabtu (30/3/2023). Hasto awalnya bicara supremasi hukum kini luntur karena pencalonan Gibran sebagai cawapres yang menentang batas usia capres-cawapres,” demikian Habiburokhman menanggapi pernyataan Hasto.