Harga daging ayam di pasaran terus merangkak naik meski belum memasuki bulan Ramadan. Kondisi ini makin memperparah kenaikan harga bahan pokok di pasaran, sebelumnya ada minyak goreng, tahu-tempe hingga daging sapi yang juga mengalami kenaikan harga.
Presiden Peternak Layer Nasional (PLN) Ki Musbar Mesdi mengungkapkan lonjakan harga ayam dipicu berbagai faktor. Salah satunya adalah imbas kenaikan harga daging sapi yang ternyata berdampak pada kebutuhan pokok lainnya.
“Terjadi substitusi dengan adanya kenaikan harga daging sapi, masyarakat cari pengganti daging sapi. Kan daging sumber protein hewani, maka dicari sumber protein hewaninya yang mana untuk kebutuhan mereka, otomatis geser ke ayam,” katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/3/22).
Naiknya permintaan daging ayam juga turut mengerek harga, sesuai hukum ekonomi permintaan dan penawaran. Di sisi lain, suplai dari peternak juga tidak mengalami kenaikan, justru cenderung stabil.
“Yang mengonsumsi daging kebanyakan masyarakat segmentasi middle up, otomatis mereka bebas pilih dengan pendapatan mereka yang relatif stabil. Ini dari permintaan (naik), tapi suplainya juga stabil,” sebutnya.
Akibatnya, harga daging ayam juga merangkak ke atas. Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Nasional (PIHPS), harga kebutuhan daging ayam sampai ada yang menembus lebih dari Rp45.000 per kg, diantaranya di Nusa Tenggara Timur dengan harga Rp47.950 per kg serta Kalimantan Utara dengan banderol Rp45.750 per kg.
Padahal, tepat di bulan lalu pada 8 Februari 2022, harga daging ayam di NTT berada di angka Rp 45.550 per kg, kemudian di Kalimantan Utara di harga Rp42.400 per kg.
Tidak hanya itu, di DKI Jakarta juga mengalami hal serupa, dimana terjadi tren kenaikan harga lebih signifikan. Hari ini daging ayam dibanderol Rp36.600, sementara pada minggu lalu 1 Maret 2022 harganya masih Rp35.650.
Begitu juga di Jawa Tengah, harga pada 1 Maret 2022 di angka Rp32.750, sementara hari ini sudah berada di harga Rp33.550.
Tren paling parah umumnya terjadi di wilayah Sumatera, yakni Sumatera Selatan pada pekan lalu harganya Rp31.750, kini sudah menjadi Rp34.150. Kemudian juga di Jambi dari Rp 33.150 per kg menjadi Rp 35.100 per kg.