Jakarta – Fusilatnews – Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, partai politik menjadi lembaga yang paling tidak dipercaya oleh masyarakat Indonesia saat ini. Survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik hanya mencapai 51 persen, dengan rincian 48 persen merasa cukup percaya dan hanya 3 persen yang sangat percaya. Sebaliknya, 44 persen responden menyatakan tidak percaya, di mana 38 persen merasa kurang percaya dan 6 persen sama sekali tidak percaya. Partai politik pun menempati posisi paling bawah dari 11 lembaga yang menjadi objek survei.
Survei Indikator ini dirilis pada Jumat (4/10/2024) dan dilakukan selama periode 22 hingga 29 September 2024. Survei tersebut melibatkan 3.540 responden yang tersebar di 11 provinsi terbesar di Indonesia, yakni Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat. Dengan margin of error sebesar 2,3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, survei ini berjudul ‘Evaluasi Publik Terhadap 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo’.
Survei ini menempatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai lembaga dengan tingkat kepercayaan tertinggi, mencapai 93 persen. Dari jumlah tersebut, 71 persen responden menyatakan cukup percaya dan 22 persen sangat percaya terhadap TNI. Di posisi kedua, lembaga Presiden memperoleh tingkat kepercayaan sebesar 85 persen. Kejaksaan Agung (Kejakgung) berada di posisi ketiga dengan tingkat kepercayaan 69 persen.
Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami penurunan tajam dalam tingkat kepercayaan publik, bahkan kalah dibandingkan Polri. KPK menempati posisi ke-9 dengan tingkat kepercayaan hanya 61 persen, sementara 36 persen responden menyatakan tidak percaya. Polri sendiri menempati peringkat ke-4, dengan tingkat kepercayaan sebesar 67 persen, berada di bawah Kejaksaan Agung.
Posisi paling bawah dalam survei ini ditempati oleh partai politik, dengan tingkat kepercayaan publik yang sangat rendah, yakni hanya 51 persen. Namun, hasil survei ini juga mencatat bahwa Partai Gerindra tetap menjadi partai dengan tingkat keterpilihan tertinggi, yakni sebesar 24,2 persen, diikuti oleh PDI Perjuangan dengan 15,6 persen. Partai Golkar menempati posisi keempat dengan 11,4 persen. Sementara itu, di antara partai berbasis keagamaan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menduduki posisi tertinggi dengan angka keterpilihan masing-masing 8 persen dan 7,7 persen.
Survei ini mengungkapkan bahwa meskipun partai politik dianggap lembaga yang paling tidak dipercaya, partai-partai besar seperti Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar, PKB, dan PKS tetap menjadi pilihan utama dalam preferensi politik masyarakat.