Perang Israel di Gaza, yang kini memasuki hari ke-257, telah menewaskan sedikitnya 37.372 warga Palestina – sebagian besar perempuan, anak-anak dan bayi Israel juga melukai 85.452 orang, dengan lebih dari 10.000 orang dikhawatirkan terkubur di bawah rumah-rumah yang dibom dan lebih dari 9.500 orang diculik oleh Tel Aviv.
Gaza – TRT World – Fusilatnews – Israel telah menewaskan sedikitnya 21 warga Palestina dalam serangan udaranya di Gaza yang terkepung pada hari ketiga libur Idul Adha, menurut sumber medis.
Pesawat tempur Israel menyerang tiga rumah di pusat kota Deir al Balah, menewaskan 13 orang dan melukai beberapa lainnya, kata sumber tersebut.
Drone Israel menewaskan dua orang lagi ketika menyerang sekelompok warga sipil di Gaza tengah, kata petugas medis.
Beberapa orang juga dilaporkan tewas dan terluka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.
Sebuah pesawat tak berawak Israel menewaskan dua orang lainnya di Kota Gaza, sementara tentara Israel membunuh dua lainnya dalam pemboman di al-Qarara sebelah timur Khan Younis di Gaza selatan.
Tim medis Palestina juga menemukan seorang warga Palestina setelah penembakan Israel yang menargetkan sekelompok warga sipil di sebelah barat Rafah di Gaza selatan. Warga Palestina lainnya tewas akibat tembakan tentara Israel di timur Rafah.
AS harus menahan bantuan militer kepada Israel dalam perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza yang terkepung, kata Senator Bernie Sanders.
“Amerika Serikat harus menahan semua bantuan militer ofensif ke Israel dan menggunakan pengaruh kami untuk menuntut diakhirinya perang ini, aliran bantuan kemanusiaan yang tidak terkekang ke Gaza, penghentian pembunuhan warga Palestina di Tepi Barat (yang diduduki) dan serangan awal. langkah menuju solusi dua negara,” kata Sanders dalam sebuah pernyataan.
Pernyataannya muncul setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa AS menahan senjata dari Israel.
AS telah menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon dan memperingatkan terhadap konflik regional yang lebih luas.
“Ketika membahas situasi di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon, fokus kami adalah bekerja sama dengan mitra di kawasan, termasuk Israel, tentu saja, untuk mendorong resolusi diplomatik,” kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder kepada wartawan.
“Jadi, saya tidak akan berhipotesis atau berspekulasi tentang apa yang mungkin terjadi selain mengatakan bahwa tidak ada yang ingin melihat perang regional yang lebih luas,” tambahnya.
Pernyataannya muncul tepat setelah militer Israel mengatakan telah menyetujui rencana serangan di Lebanon ketika ketegangan dengan Hizbullah terus meningkat.
Sumber : TRT World