Jakarta, 30 November 2024 – Dunia politik Indonesia berduka atas wafatnya Kholish Malik bin Hasan Abidin, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2002-2004 dan anggota DPR dari Partai Golkar. Almarhum mengembuskan napas terakhir pada 18 November 2024 pukul 07.45 di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Al Azhar, Karawang.
Kepergian Kholish Malik menyisakan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan rekan sejawat. Almarhum meninggalkan tiga anak: Fihko Abhipraya NM, Bintang Alpvaro NM, dan Irzani Giovanni. Rumah duka di Kompleks Taman Modern, Cakung, Bekasi menjadi pusat pertemuan bagi masyarakat sekitar, alumni HMI, serta kolega Refi, istri almarhum, yang juga alumni FA GMNI.
Tahlilan dan Kenangan
Selama tujuh malam berturut-turut, acara tahlilan digelar di rumah duka dengan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk anggota Kelompok Cipayung, Yayasan Lotus yang dipimpin oleh Nadira Sera diwakili Yanti Susanti, Yayasan Pelita diwakili Budi Pulungan, serta Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum PB HMI sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Dalam sambutannya, Yanti Susanti mengenang Kholish Malik sebagai sosok yang tabah menghadapi penyakitnya. “Kami juga merasa bagian dari keluarga almarhum. Kholish Malik adalah rekan suami saya, Ahmad Doli Kurnia, yang kini tengah berkampanye di dapilnya,” ujar Yanti.
Fajar Zulkarnaen, mantan Ketua Umum PB HMI, mengenang perjalanan bersama Kholish Malik saat studi banding ke Singapura pada 2004 bersama Kelompok Cipayung. “Kami bahkan bertemu dengan Dr. Bahlil Lahadalia, yang kini menjabat sebagai Menteri Investasi,” kenangnya.
H. Bagas, Ketua Umum PB HMI 2024, yang hadir bersama Ketua Umum Kohati Meisita, mengungkapkan bahwa kepergian Kholish Malik adalah kehilangan besar bagi PB HMI. “Beliau selalu memberikan bimbingan dan solusi bagi kader,” ujar Bagas.
Duka Mendalam dari Tokoh Nasional
Sejumlah tokoh turut hadir memberikan penghormatan terakhir, di antaranya Akbar Tanjung, Ahmad Doli Kurnia, Syamsul Komar, Anas Urbaningrum, dan para alumni HMI seperti Arip Rosyid dan Nur Fajriensyah. Kehadiran mereka mencerminkan pengaruh besar Kholish Malik dalam memperjuangkan nilai-nilai organisasi dan bangsa.
Kabar duka ini juga diperparah dengan wafatnya Bahrudin Dahlan, adik Fatah Yasin dari Bulog, pada 27 November 2024. Kehilangan dua figur penting ini menjadi momen refleksi bagi keluarga besar KAHMI dan PB HMI.
Selamat jalan, Kholish Malik. Warisan dedikasi dan pengabdianmu akan selalu dikenang. (mahdi)