Solo-Fusilatnews—Ketegangan antara Kadder-kadder PDIP dengan Gibran dengan para pendukungnya, semakin menjadi-jadi. Menyikapi pernyataan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul yang mengklaim ada 11 juta suara di Jateng bakal berlabuh ke pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.
Apa kata Gibran? Respons cawapres yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal pernyataan Bambang Pacul itu. Gibran menyebut hal tersebut merupakan ranah masing-masing partai politik.
“Ya tidak perlu saya tanggapi itu, itu masing-masing dari partai,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (21/11/2023).
Disinggung mengenai dirinya yang menjadi panglima pemenangan di Jateng usai ditunjuk oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Gibran enggan berbicara banyak. Termasuk strateginya untuk pemenangan di Jateng.
“Rahasia (giat atau strategi pemenangan di Jateng), urusan pemenangan itu rahasia,” ungkapnya.
Ditanya mengenai komunikasi dengan Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily, ia kembali tidak menjawab. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu kembali mengungkapkan bahwa soal pemenangan itu rahasia.
“Soal pemenangan itu rahasia ya,” menjawab pertanyaan wartawan soal komunikasi dengan Ace Hasan. Diketahui, sebelumnya Ace menyampaikan soal Gibran menjadi panglima tim pemenangan Prabowo-Gibran di Jateng.
Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakin bahwa 11 juta suara di Jawa Tengah bakal ke pasangan yang diusungnya Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Daerah yang akan menyumbang suara terbesar adalah Solo Raya atau eks Keresidenan Surakarta.
“Kita tidak menangani nasional, kita menangani di Jawa Tengah. Di Jawa Tengah akan memberi kontribusi suara sebesar 11 juta lah, itu kira-kira tidak kurang dari 60 persen (suara di Jateng),” kata Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul di kantornya, Jalan Brigjen Katamso, Semarang, Minggu (19/11).
Pacul memperkirakan suara terbesar akan datang dari eks Keresidenan Surakarta. Sebab, ada tiga wilayah yakni Solo, Boyolali, dan Wonogiri yang dalam pemilu sebelumnya meraih suara di atas 50 persen untuk PDIP.
Dia juga menyebut DPC PDIP Solo dan Boyolali memiliki cara sendiri untuk mempertahankan kemenangan di wilayahnya.
“Solo itu perolehan kursinya 2019 sudah di atas 50 persen begitu juga Boyolali mereka membangun cara yang sendiri. Kalau Wonogiri meski sudah di atas 50 persen tapi include di sini karena di Wonogiri itu laboratorium kami untuk komandante stelsel ini laboraturium ya di Wonogiri,” jelasnya.