Jakarta – Fusilatnews – Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) RI berencana melaksanakan pengujian sebelum mengizinkan PT KAI Commuer line melaksanakan operasi komersial Terhadap kereta tersebut.
Manager Public Relation KAI Commuter, Leza Arlan menyampaikan, bahwa 12 unit rangkaian kereta (trainset) KRL baru akan dioperasikan setelah melalui tahapan pengujian oleh Kementerian Perhubungan.
Uji dinamis juga dilakukan selesai pengecekan interior dan eksterior unit di Dipo KRL Depok selesai.
“Setelah itu baru nanti uji dinamis, uji statis oleh Kementerian Perhubungan, itu sebanyak 4.000 kilometer. Baru setelahnya bisa dioperasikan,” ucap Leza , Senin (3/2/2025).
Meski belum dapat dipastikan kapan uji dinamis itu selesai dilaksanakan, Leza memastikan bahwa pengujian telah terstandarisasi oleh Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 49 Tahun 2023.
Terkait ke operasional, kereta yang akan dioperasionalkan itu syaratnya seperti apa, itu lebih teknisnya nanti DJKA yang akan mengeluarkan rilis terkait itu,” tutur Leza.
Rangkaian yang diimpor langsung dari China ini diperkirakan akan dioperasikan untuk jalur Jakarta Kota-Bogor. “Belum tahu ya sejauh ini (rangkaian baru ini untuk dimana), mana yang lebih proper. Kemungkinan besar di line Jakarta-Bogor,” ujar Leza. Terlebih, satu trainset ini mencakup 12 unit yang bisa menampung lebih banyak penumpang.
Sebagai informasi, trainset dikirim dari CCRC Qingdao Sifang, China dan tiba di Indonesia pada Jumat (31/1/2025). Penambahan rangkaian ini dilakukan setelah meninjau animo pengguna KRL Commuter Line yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Terbaru, pada periode Natal dan tahun baru 2024/2025, KAI mencatat angka pengguna Commuter Line mencapai 1.276.209.
“Ini dapat dilihat dari hari terakhir 2024 lalu saja, jumlah pengguna Commuter Line sudah mencapai 1.276.209, itu melampaui torehan 2023/2024 yang mencatat 985.136 pengguna,” ucap VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2025). Oleh sebab itu,
Keberadaan Commuter Line terbukti telah menjadi kebutuhan penting bagi warga dari berbagai profesi di kawasan Jabodetabek.