Jakarta, FusilatNews – Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, terus menggencarkan promosi guna menarik lebih banyak investor Singapura menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Upaya ini dilakukan untuk memastikan kelanjutan berbagai proyek infrastruktur di tengah tantangan pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno, saat ditemui di Jakarta pada Senin (10/2/2024), mengungkapkan bahwa dalam upaya promosi ini pihaknya bekerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
“Kami berkolaborasi dengan OIKN untuk terus mempromosikan berbagai peluang investasi yang tersedia di IKN,” ujarnya.
Menurut Riyatno, investasi di IKN terus didorong di berbagai sektor, termasuk perhotelan yang sudah berjalan serta rencana investasi di sektor pendidikan. Ia menambahkan bahwa Menteri Rosan Roeslani telah menjajaki calon investor dari Singapura.
“Pak Menteri telah bertemu dengan Kepala OIKN, Pak Basuki, dan beliau juga sudah mencarikan investor dari Singapura,” ungkapnya.
Sementara itu, OIKN membantah kabar yang menyebutkan bahwa pembangunan IKN terhenti dan para pekerja akan dipulangkan akibat efisiensi anggaran.
Juru Bicara OIKN sekaligus Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, menegaskan bahwa program pembangunan tetap berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
“Program pembangunan IKN tahap dua (2025-2029) bertujuan menyiapkan sarana dan prasarana dengan target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik Republik Indonesia pada 2028,” kata Troy saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum merealisasikan anggaran pembangunan IKN untuk tahun 2025. Hal ini disebabkan oleh efisiensi anggaran di Kementerian PU yang mencapai Rp 81,38 triliun, sehingga menyisakan Rp 29,57 triliun untuk tahun ini.