Terlelap di Tepi Perubahan: Refleksi Akhir Masa Kepresidenan Jokowi
Di ujung jalan yang diselimuti dengan kebijakan dan dinamika politik, tergambarlah gambaran sosial yang semakin menonjol jelang akhir periode kepemimpinan Presiden Jokowi. Di puncak piramida sosial, anggota keluarga elit politik dan lingkaran terdekatnya merajut pekerjaan bergengsi, dari wakil presiden, komisaris BUMN, hingga staf khusus menteri. Mereka berada di puncak strata, mengendalikan roda pemerintahan dan menentukan arah kebijakan nasional.
Namun, di dasar piramida, realitas pahit menampakkan diri. Warga dari lapisan terbawah masyarakat kehilangan pekerjaan mereka, terpukul oleh gelombang PHK massal dan dampak eksternal dari penutupan pabrik. Mereka yang dulu memegang sandaran pekerjaan kini terombang-ambing dalam ketidakpastian ekonomi, tanpa kejelasan akan masa depan.
Membentuk Kelas Proletar
Tantangan besar yang dihadapi tahun ini adalah apakah kita akan menyaksikan pembentukan kelas proletar baru di Indonesia. Kelompok ini terdiri dari mereka yang terpinggirkan secara ekonomi, kehilangan pekerjaan atau usaha mereka akibat perubahan struktural dalam perekonomian global dan nasional. Mereka tidak lagi hanya kehilangan pekerjaan, tetapi juga kehilangan kepercayaan diri dalam masa depan yang semakin gelap.
Mencari Jawaban di Tengah Kenaikan Harga Beras
Di tengah semua ini, muncul pertanyaan yang menggema di kalangan masyarakat: apa yang akan mereka makan? Proyeksi kenaikan harga beras dalam tiga bulan ke depan menghadirkan tantangan nyata bagi kelompok yang terpinggirkan ini. Harga beras yang naik dapat memperburuk keadaan mereka yang sudah rentan secara ekonomi.
Namun demikian, di balik semua gelombang kekhawatiran ini, masih ada harapan. Harapan akan solidaritas sosial yang muncul dari bawah, di antara mereka yang saling berbagi sumber daya dan membentuk jaringan dukungan. Harapan akan kebijakan publik yang memperhatikan dan berupaya untuk merangkul kelompok yang terpinggirkan ini dalam upaya membangun kembali ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Menatap Masa Depan
Pada akhirnya, bagaimanapun juga, nasib bangsa ini terletak pada bagaimana kita menjawab tantangan sosial dan ekonomi ini bersama-sama. Pemerintah memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan yang tidak hanya menguntungkan puncak piramida, tetapi juga memberdayakan dasar piramida untuk bangkit kembali. Solidaritas sosial dan kepedulian kolektif akan menjadi kunci dalam membangun masa depan yang lebih adil dan sejahtera bagi semua warga negara Indonesia.
Mari kita berjalan bersama, mengatasi ketakutan dengan keberanian, dan membentuk masa depan yang lebih cerah bagi semua generasi bangsa ini.