Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI)
Jakarta – Nasib Bahlil Lahadalia bak telur di ujung tanduk. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu diprediksi terkena reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat ini. Jika terlempar dari Kabinet Merah Putih (KMP), bak efek domino, Bahlil pun akan didongkel dari kursi Ketua Umum Partai Golkar.
Perombakan kabinet sudah diisyaratkan Presiden Prabowo Subianto. Bekas Komandan Jenderal Kopassus itu akan menyingkirkan menteri yang tak mau bekerja untuk rakyat.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad kemudian menimpali ada menteri yang tak seirama dengan Presiden.
Banyak pihak yang kemudian jarinya menunjuk ke Bahlil. Pun ke Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Dua menteri ini disinyalir tak sejalan dengan Prabowo.
Bahlil, misalnya, kebijakannya melarang pedagang eceran menjual gas tabung 3 kilogram atau gas melon menuai kontroversi, sehingga dihentikan oleh Prabowo.
Langkah Trenggono melakukan pembiaran kasus pagar laut ilegal di Tangerang, Banten, juga menuai kontroversi, sehingga Prabowo pun menginstruksikan pembongkaran.
Terpental dari Golkar
Jika Bahlil terpental dari kabinet, nyaris dapat dipastikan Ketua Umum Partai Golkar itu akan didongkel dari kursi panasnya. Kini elite-elite Beringin sedang menunggu momentum terpentalnya Bahlil dari kabinet. Banyak elite Golkar yang tidak menyukai Bahlil.
Maklum, Bahlil naik ke kursi Beringin 1 akibat rekayasa Joko Widodo. Presiden ke-7 RI itu mengintimidasi Airlangga Hartarto agar mundur, untuk kemudian Bahlil maju.
Kondisi internal Golkar pun bak api dalam sekam. Dari luar terlihat adem, di dalam terasa panas.
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) bukan sesuatu yang asing di Golkar. Dualisme pengurus pun biasa terjadi di Golkar.
Bahlil, dan juga Trenggono dikenal sebagai orang dekat Jokowi. Kini, Jokowi sudah tak berkuasa. Prabowo pun mulai berani melawan Jokowi.
Prabowo, misalnya, akan mengevaluasi semua Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang kini sedang viral.
Prabowo juga menghentikan sementara pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, karena tidak ada anggarannya. Bukan hanya IKN, pembangunan sejumlah infrastruktur lainnya juga dihentikan karena tak ada anggaran.
Semua kementerian dan lembaga juga mengalami pemotongan anggaran besar-besaran.
Prabowo kini tak takut lagi dengan Jokowi. Orang-orang dekat Jokowi di KMP pun terancam tersingkir. Nasib mereka bak telur di ujung tanduk. Termasuk Bahlil dan Trenggono.