Pejabat Ukraina dan Rusia akan bertemu untuk pembicaraan di sebuah tempat di perbatasan Belarusia dengan Ukraina, kata kantor Presiden Volodymyr Zelensky pada hari Minggu.
Pembicaraan itu, yang pertama sejak Rusia melancarkan invasi penuh ke Ukraina pekan lalu, akan diadakan tanpa prasyarat apapun dan merupakan hasil dari pembicaraan vua telepon antara Zelensky dan presiden Belarusia, kata Zelensky.
“Kami sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarusia, dekat Sungai Pripyat,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Tetapi dalam keterangan lain, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia tidak akan menghentikan operasi militernya di Ukraina selama negosiasi, demikian menurut kantor berita Rusia TASS.
Namun, menurut Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, Belarus telah meyakinkan pasukan mereka tidak akan terlibat saat pembicaraan berlangsung.
Ini mengikuti laporan oleh outlet berita Rusia RIA yang mengklaim negosiasi akan terjadi pada Minggu sore di Wilayah Gomel Belarus.
Laporan itu diketahui beberapa jam setelah seorang penasihat Zelensky mengatakan kepada Reuters bahwa Ukraina hanya menginginkan negosiasi “nyata” dengan Rusia atas serangan militernya, tanpa ultimatum, menyebut keputusan Moskow untuk mengirim delegasi ke Belarus untuk pembicaraan “propaganda”.
Sementara Zelensky menolak tawaran pembicaraan di Belarus, dikatakan bahwa Minsk sendiri sedang terlibat dalam invasi Rusia, tetapi membiarkan pintu terbuka untuk negosiasi dilokasi lain.
Kremlin mengatakan pada hari Minggu bahwa delegasinya siap untuk bertemu dengan pejabat Ukraina di kota Gomel, Belarusia.
Sumber : Jerusalam Post