• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Crime

Novum Baru: Angkat Bambang Tri Mulyono Menjadi Tokoh Pembela Kebenaran – Hukum Mati Jokowi?

Ali Syarief by Ali Syarief
March 17, 2025
in Crime, Feature
0
Novum Baru: Angkat Bambang Tri Mulyono Menjadi Tokoh Pembela Kebenaran – Hukum Mati Jokowi?
Share on FacebookShare on Twitter

FusilatNews – Munculnya novum baru terkait dugaan pemalsuan ijazah S1 Universitas Gadjah Mada (UGM) oleh Presiden Joko Widodo kembali mengguncang opini publik dan menimbulkan pertanyaan mendasar mengenai kebenaran dokumen akademik orang nomor satu di Indonesia tersebut. Fakta baru yang mengindikasikan adanya kejanggalan dalam ijazah Jokowi berpotensi mengubah jalannya hukum, khususnya terkait dengan nasib Bambang Tri Mulyono, orang yang pertama kali secara lantang menuduh pemalsuan tersebut namun justru dijebloskan ke dalam penjara.

Meninjau Kembali Kasus Bambang Tri Mulyono

Bambang Tri Mulyono dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan menyebarkan berita bohong terkait ijazah Jokowi. Dalam konstruksi hukum yang digunakan oleh aparat, tuduhannya dianggap sebagai hoaks yang mencemarkan nama baik presiden. Namun, jika novum baru benar-benar membuktikan bahwa ijazah tersebut memang tidak sah, maka skenario hukum yang terjadi sebelumnya layak untuk dievaluasi ulang.

Dalam prinsip hukum, keberadaan novum dapat menjadi alasan kuat untuk peninjauan kembali (PK) atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap. Jika Bambang Tri bisa membuktikan bahwa tuduhannya bukanlah kebohongan, melainkan upaya mencari kebenaran, maka vonis terhadap dirinya dapat dibatalkan. Lebih jauh lagi, pertanyaan lebih besar akan muncul: siapa yang seharusnya bertanggung jawab dalam kasus ini?

Opsi Hukum: Menyeret Jokowi ke Ranah Hukum

Jika terbukti bahwa ijazah tersebut memang palsu, maka implikasi hukumnya sangat serius. Pertama, Jokowi dapat didakwa atas dugaan pemalsuan dokumen, sebagaimana diatur dalam Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat. Kedua, hal ini akan mengguncang legitimasi seluruh jabatan yang pernah diembannya, termasuk sebagai Presiden Republik Indonesia. Ketiga, jika pemalsuan tersebut benar adanya, maka pihak yang mengesahkan dokumen palsu tersebut juga harus dimintai pertanggungjawaban.

Namun, di Indonesia, hukum sering kali berjalan secara politis. Meskipun ada bukti baru, tidak serta-merta proses hukum terhadap seorang presiden yang sedang menjabat atau telah purna tugas bisa berjalan tanpa tekanan politik. Kasus ini bisa saja berhenti di tengah jalan jika tidak ada keberanian dari aparat penegak hukum untuk menindaklanjutinya.

Bambang Tri Mulyono: Dari Narapidana Menjadi Tokoh Pembela Kebenaran?

Jika tuduhan yang selama ini dia lontarkan ternyata benar, maka publik dapat melihat Bambang Tri bukan sebagai penyebar hoaks, melainkan sebagai seseorang yang berani membongkar kebohongan besar. Dalam sejarah, tidak sedikit orang yang awalnya dicap sebagai penyebar fitnah justru di kemudian hari diakui sebagai pejuang kebenaran. Dalam konteks ini, Bambang Tri bisa dianggap sebagai simbol perjuangan melawan kebohongan yang mengakar dalam sistem kekuasaan.

Jika Bambang Tri akhirnya dibebaskan dan rehabilitasi nama baiknya dilakukan, ia bisa menjadi ikon perlawanan terhadap ketidakadilan dan penindasan oleh penguasa. Namun, mengingat kondisi politik di Indonesia, kemungkinan besar negara akan berusaha menekan atau membungkam kasus ini agar tidak berkembang lebih luas.

Kesimpulan

Dengan adanya novum baru terkait dugaan pemalsuan ijazah Jokowi, peluang bagi Bambang Tri Mulyono untuk mendapatkan keadilan semakin terbuka. Jika hukum benar-benar ditegakkan tanpa intervensi politik, maka dua hal besar bisa terjadi: Bambang Tri dibebaskan dan Jokowi beserta pihak-pihak yang terlibat dalam pemalsuan ijazahnya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun, realitas politik dan hukum di Indonesia masih menjadi faktor penentu apakah kebenaran ini akan benar-benar ditegakkan atau justru kembali ditutupi oleh kepentingan kekuasaan. Saat ini, pertarungan antara keadilan dan kepentingan politik masih terus berlangsung, dan publik hanya bisa berharap bahwa kebenaran akhirnya akan menang.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

SAAT GEN-Z MENGIBARKAN BENDERA PUTIH (ATAU HITAM?)

Next Post

Ketika Rektor UGM Dituntut Atas Keterangan Palsu: Sebuah Gagasan yang Layak Diuji?

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto
Feature

Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

October 31, 2025
Mengkultuskan Jokowi sebagai Nabi: Membakar Dupa di Atas Jerami Kering
Feature

Tertawa Bersama Pak Said Didu: Ketika Angka Jokowi Tak Lagi Lucu

October 31, 2025
Feature

Kekuasaan yang Menyeleweng Adalah Pengkhianatan terhadap UUD 1945

October 31, 2025
Next Post
Ketika Rektor UGM Dituntut Atas Keterangan Palsu: Sebuah Gagasan yang Layak Diuji?

Ketika Rektor UGM Dituntut Atas Keterangan Palsu: Sebuah Gagasan yang Layak Diuji?

Ada “Dewan Kolonel” di PDIP

Mencermati Upaya TNI Perluas Kewenangan: di Legislatif dan Yudikatif

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto
Feature

Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

by Karyudi Sutajah Putra
October 31, 2025
0

Jakarta - Menteri Kebudayaan yang juga Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Fadli Zon menyatakan bahwa seluruh tokoh...

Read more
Tragis Indonesia dari Negara Pengekspor ke Pengimpor Energi

Bahlil dan Sindrom L’Etat c’est Moi

October 25, 2025
Korupsi Masuk Desa

Korupsi Masuk Desa

October 22, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

October 31, 2025
Mengkultuskan Jokowi sebagai Nabi: Membakar Dupa di Atas Jerami Kering

Tertawa Bersama Pak Said Didu: Ketika Angka Jokowi Tak Lagi Lucu

October 31, 2025

Kekuasaan yang Menyeleweng Adalah Pengkhianatan terhadap UUD 1945

October 31, 2025
Perjalanan Spiritual Willy Abdullah Fujiwara

Perjalanan Spiritual Willy Abdullah Fujiwara

October 31, 2025
Pedagang Sea Food di Beijing Terkejut Dengan Larangan Total Impor Jepang

Bagaimana Menembus Pasar Jepang?

October 31, 2025
KEBANGKRUTAN INTELEKTUAL: DAFTAR PANJANG KEBOHONGAN POLITIK JOKOWI YANG MENGHANTUI

KEBANGKRUTAN INTELEKTUAL: DAFTAR PANJANG KEBOHONGAN POLITIK JOKOWI YANG MENGHANTUI

October 31, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

October 31, 2025
Mengkultuskan Jokowi sebagai Nabi: Membakar Dupa di Atas Jerami Kering

Tertawa Bersama Pak Said Didu: Ketika Angka Jokowi Tak Lagi Lucu

October 31, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist