• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Crime

Pengaruh Kesulitan Ekonomi Terhadap Tingkat Kriminalitas: Analisis Teoritis dan Empiris

Ali Syarief by Ali Syarief
October 29, 2024
in Crime, Economy, Feature
0
Tim Siber Polda Kepri Berhasil Ungkap Kasus Promosi Judi Online di Batam

Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam beberapa tahun terakhir, data menunjukkan adanya korelasi antara meningkatnya kesulitan ekonomi dengan peningkatan kriminalitas di Indonesia. Kondisi ekonomi yang tidak stabil—diperburuk oleh pandemi, inflasi, dan pemutusan hubungan kerja—telah memengaruhi keamanan sosial di banyak wilayah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kriminalitas di Indonesia pada 2023 meningkat sekitar 33% dari tahun sebelumnya, dengan sebagian besar kejahatan berupa pencurian, penipuan, dan penganiayaan.

Secara teori, ada hubungan yang signifikan antara faktor ekonomi dan kriminalitas, sebagaimana dikaji dalam teori-teori sosiologi dan kriminologi seperti Strain Theory dan Routine Activities Theory. Dengan memahami bagaimana kesulitan ekonomi berdampak pada tingkat kriminalitas, kita dapat menggali lebih dalam penyebab struktural yang mendorong individu atau kelompok untuk melakukan tindakan kriminal.

Teori dan Dampak Ekonomi pada Kriminalitas

1. Strain Theory (Teori Ketegangan)

Strain Theory, yang diperkenalkan oleh sosiolog Robert K. Merton, menjelaskan bahwa ketegangan yang dialami individu karena kegagalan mencapai tujuan sosial yang diinginkan—seperti stabilitas ekonomi—dapat mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan. Dalam konteks ekonomi sulit, individu yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar atau merasa gagal mencapai kesuksesan finansial mungkin memilih jalan pintas melalui kegiatan ilegal untuk mencapai tujuan tersebut. Studi di berbagai negara telah menunjukkan bahwa ketika tingkat pengangguran dan ketimpangan pendapatan meningkat, begitu pula angka kriminalitas yang berhubungan dengan motif ekonomi, seperti pencurian dan penipuan .

Di Indonesia, kenaikan harga kebutuhan pokok, kenaikan biaya pendidikan, dan terbatasnya lapangan pekerjaan telah memicu ketegangan ekonomi, terutama di kalangan masyarakat kelas bawah. Situasi ini diperburuk oleh inflasi tinggi yang membuat daya beli masyarakat menurun. Kegagalan mencapai kestabilan finansial dapat meningkatkan frustasi yang akhirnya berujung pada tindakan kriminal sebagai bentuk “kompensasi” atas ketidakmampuan memenuhi kebutuhan.

2. Routine Activities Theory

Teori Routine Activities menguraikan bahwa kejahatan cenderung terjadi ketika ada tiga elemen utama: pelaku potensial, target yang layak, dan kurangnya penjaga yang mampu mencegah kejahatan. Dalam kondisi ekonomi sulit, banyak individu dan keluarga menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah untuk bekerja atau mencari pendapatan tambahan, sehingga meninggalkan properti mereka dalam kondisi rentan terhadap kejahatan. Selain itu, pengurangan jumlah pengamanan di berbagai wilayah, seperti pemotongan anggaran untuk patroli keamanan, juga membuka peluang bagi pelaku kriminal.

Di Indonesia, masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi umumnya lebih rentan terhadap kejahatan baik sebagai pelaku maupun korban. Sementara itu, lemahnya sistem keamanan dan minimnya pemantauan di area-area padat penduduk juga memberikan peluang bagi pelaku kriminal untuk bertindak dengan risiko yang lebih kecil.

Bukti Empiris: Kasus Indonesia

Berdasarkan data dari Polri dan BPS, beberapa jenis kejahatan yang mengalami peningkatan adalah pencurian dengan pemberatan dan penipuan. Kejahatan-kejahatan ini memiliki korelasi langsung dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil. Data menunjukkan bahwa kejahatan ini paling banyak terjadi pada malam hari, ketika individu yang tinggal di kawasan perkotaan meninggalkan rumah untuk beristirahat. Situasi ini mendukung elemen-elemen dalam Routine Activities Theory, di mana peluang kejahatan meningkat dengan kurangnya pengawasan langsung di sekitar properti tersebut .

Di samping itu, survei BPS menunjukkan bahwa masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan dan kesulitan mencari pekerjaan baru memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk terlibat dalam tindakan kriminal, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun sebagai ekspresi ketidakpuasan sosial. Hal ini sejalan dengan Strain Theory, di mana tekanan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit menjadi pemicu utama tindakan kriminal.

Solusi Menghadapi Fenomena Kriminalitas di Masa Ekonomi Sulit

Dalam menghadapi peningkatan kriminalitas yang dipicu oleh kesulitan ekonomi, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah preventif. Beberapa solusi yang dapat diimplementasikan meliputi:

  1. Program Sosial dan Ekonomi: Pemerintah perlu meningkatkan akses masyarakat terhadap program kesejahteraan sosial, lapangan kerja, dan pendidikan, khususnya di area-area berisiko tinggi.

  2. Penguatan Keamanan di Area Publik: Dalam konteks Routine Activities Theory, peningkatan patroli polisi di wilayah-wilayah rawan dapat menurunkan angka kriminalitas.

  3. Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan Masyarakat: Memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga keamanan pribadi dan properti, serta program rehabilitasi bagi pelaku kriminalitas ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko pengulangan tindakan kriminal.

Kesimpulan

Tingkat kriminalitas dan kondisi ekonomi memiliki keterkaitan yang kuat, sebagaimana dipaparkan oleh teori-teori kriminologi. Kesulitan ekonomi mendorong individu yang tidak memiliki akses ke sumber daya yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang ilegal. Peningkatan angka kriminalitas di Indonesia, terutama dalam bentuk pencurian dan penipuan, menunjukkan adanya tantangan besar dalam mengatasi masalah sosial-ekonomi di tengah ketidakstabilan.

Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat diperlukan untuk mengatasi isu ini melalui pendekatan yang komprehensif, mulai dari penguatan ekonomi hingga penegakan hukum yang efektif.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Suhu Panas Landa Indonesia Ini Daftar 10 Daerah Paling Panas di Indonesia (38,4 C)

Next Post

Eks Penyidik KPK: penjara Akan Penuh Kalau Zarof Ricar ” Bernyanyi “

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Misteri Map Kuning Jokowi
Crime

Sekarang Terpulang kepada Jokowi: Saatnya Membawa Ijazah Asli ke Pengadilan – Terbutkilah Fitnahnya

November 9, 2025
Feature

Kontrak Keadilan: Antara Alam, Tuhan, dan Hati Nurani

November 9, 2025
Bila Sejak Awal Jokowi Mau Memperlihatkan Ijazahnya…
Crime

Bila Sejak Awal Jokowi Mau Memperlihatkan Ijazahnya…

November 9, 2025
Next Post
Eks Penyidik KPK: penjara Akan Penuh Kalau Zarof Ricar ” Bernyanyi “

Eks Penyidik KPK: penjara Akan Penuh Kalau Zarof Ricar " Bernyanyi "

“Bernyanyi”-lah, Zarof!

"Bernyanyi"-lah, Zarof!

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil
Birokrasi

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

by Karyudi Sutajah Putra
November 9, 2025
0

Jakarta-Fusilatnews - Minggu (2/11/2025) lalu beredar surat yang berisi pemberian izin keramaian yang dikeluarkan oleh Koramil 1810/Arcamanik, Bandung, Jawa Barat....

Read more
Perseteruan Raja Jawa vs Roy Suryo dan Ketidakakuran Kasunanan Surakarta vs Kasultanan Yogyakarta

Perangkap Dua Arah: Jokowi dan Roy Suryo Saling Menjerat

November 8, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Misteri Map Kuning Jokowi

Sekarang Terpulang kepada Jokowi: Saatnya Membawa Ijazah Asli ke Pengadilan – Terbutkilah Fitnahnya

November 9, 2025
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

November 9, 2025

Kontrak Keadilan: Antara Alam, Tuhan, dan Hati Nurani

November 9, 2025
Bila Sejak Awal Jokowi Mau Memperlihatkan Ijazahnya…

Bila Sejak Awal Jokowi Mau Memperlihatkan Ijazahnya…

November 9, 2025
Swasembada Pangan: Dari Janji Politik ke Integrasi Kebijakan Nyata

Menuju Ketahanan Pangan dan Gizi: Investasi Terbesar untuk Masa Depan Bangsa

November 9, 2025

Presiden Tak Terikat Kontrak Haram, Hukum Tetap Panglima Politik

November 9, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Misteri Map Kuning Jokowi

Sekarang Terpulang kepada Jokowi: Saatnya Membawa Ijazah Asli ke Pengadilan – Terbutkilah Fitnahnya

November 9, 2025
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

November 9, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist