Sebagai tindak lanjut Poppy akan melapor ke polisi terkait pemberitaan mengenai laporan pelecehan seksual. Poppy menegaskan bahwa pemberitaan yang ada dimedia dibuat sedemikian rupa dengan tujuan menekan dirinya serta membuat imej yang buruk tentang Miss Universe Indonesia.
Jakarta – Fusilatnews – Derasnya pemberitaan yang menyudutkan terkait sekandal penyelenggaraan Miss Universe Indonesia dan Pasca Miss Universe Organization (MUO) cabut lisensinya sebagai pemilik Miss Universe Indonesia. Hal ini berarti, PT Capella Swastika Karya bukan lagi pemegang lisensi dari Miss Universe di Indonesia.
Poppy Capella dalam tanggapannya yang dirilis di akun Instagram pribadinya @poppycapella_ dan @ missuniverse_id pada Minggu (13/8/) dini hari.mengeluhkan tentang dirinya disudutkan dalam pemberitaan itu
Sebagai tindak lanjut Poppy akan melapor ke polisi terkait pemberitaan mengenai laporan pelecehan seksual. Poppy menegaskan bahwa pemberitaan yang ada dimedia dibuat sedemikian rupa dengan tujuan menekan dirinya serta membuat imej yang buruk tentang Miss Universe Indonesia.
“Saya telah mendapatkan bukti-bukti dan informasi bahwa ini memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang berkeinginan mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki,” tulis Poppy Capella, Ahad (13/8/2023).
Jumat (11/8/2023), polisi memberi pernyataan perihal body checking yang berujung difoto tanpa busana bukan dilakukan oleh ahli, melainkan orang yang tidak berkapasitas.
“Tempatnya juga sedikit terbuka, kemudian juga para korban ini merasa dipaksa untuk melepas bajunya kemudian difoto dan sebagainya. Bukan oleh ahli medis melainkan orang-orang yang tak berkapasitas,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (11/8/2023).
“Menurut keterangan pelapor, di sana ada 3 orang laki-laki, kemudian juga ada satu orang wanita sekitar beberapa saksi yang lain,” lanjut Hengki.
Tak tinggal diam, Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno menyiapkan sanksi hukum apabila ada pihak Miss Universe Indonesia yang terbukti meminta foto telanjang saat body checking kepada finalis.
Pihaknya juga membentuk tim khusus untuk memonitor dan mengevaluasi agar kejadian ini tak terulang kembali.
“Kita sudah menyiapkan tim khusus untuk memonitor dan mengevaluasi. Karena kita ingin ini tidak berulang dan berpotensi terjadi lagi,” kata Sandiaga Sabtu (12/8/2023).