• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Economy

Raksasa Pangan, Laba Ceking: Ada yang Salah dengan Bulog?

Ir Entang Sastraatmaja by Ir Entang Sastraatmaja
May 3, 2025
in Economy, Feature
0
Unggulan Laporan Lembaga Survei Kalap, Beras SPHP Bulog Berstiker Paslon 02 Beredar Dimasyarakat
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Entang Sastraatmadja

Di tengah gelombang penugasan sosial dari pemerintah — mulai dari penyaluran bantuan hingga pengadaan beras nasional — Perum Bulog justru mencatatkan laba keuangan. Tak tanggung-tanggung, keuntungan perusahaan pelat merah itu pada tahun 2024 mencapai Rp66,12 miliar. Fakta ini disampaikan Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI belum lama ini.

Sekilas, angka itu seolah membuktikan bahwa tidak semua BUMN terus-menerus jadi beban negara. Tapi jika dicermati lebih dalam, muncul pertanyaan penting: apakah laba Rp66,12 miliar itu patut dibanggakan? Sebab jika Bulog benar-benar diarahkan menjadi raksasa dalam bisnis pangan nasional, maka angka tersebut sesungguhnya terlalu kecil untuk dibanggakan.

Masalahnya, bagaimana mungkin Bulog bisa menghasilkan laba besar, jika kesehariannya justru lebih sibuk menjalankan fungsi sosial ketimbang fungsi bisnis? Saat panen raya berlangsung, misalnya, Bulog mendapat tugas mulia — sekaligus berat — untuk menyerap gabah petani sebanyak mungkin. Targetnya? Tiga juta ton setara beras.

Ini bukan perkara mudah. Apalagi kebijakan terbaru membebaskan petani menjual gabah mereka tanpa syarat kadar air dan hampa. Artinya, berapa pun kadar air atau sampah dalam gabah, Bulog tetap wajib membelinya dengan harga Rp6.500 per kilogram.

Secara sosial, kebijakan ini tentu menggembirakan petani. Tapi di sisi lain, bagi Bulog, ini justru menyimpan potensi persoalan besar, terutama terkait kualitas dan daya simpan gabah. Artinya, demi melaksanakan perintah negara, Bulog harus siap menanggung risiko kerusakan dan pembengkakan biaya penyimpanan.

Seluruh sumber daya Bulog pun dikerahkan untuk tugas itu. Pemerintah bahkan mengawasi langsung kinerja Bulog di daerah-daerah. Sejumlah kepala wilayah hingga kepala cabang dicopot akibat buruknya serapan gabah. Susunan direksi juga dirombak; direktur utama diganti, dewan pengawas ditata ulang. Demi satu tujuan: menyukseskan program penyerapan gabah.

Hasilnya memang terasa. Target serapan terlampaui. Cadangan beras nasional meningkat signifikan. Tapi, satu pertanyaan tetap menggantung: sampai kapan Bulog harus menjalankan fungsi sosial yang menyita seluruh energi korporatnya? Dengan kondisi seperti ini, peluang untuk bertumbuh sebagai entitas bisnis nyaris tak ada.

Kini wacana untuk menjadikan Bulog sebagai lembaga otonom di bawah kendali langsung Presiden Prabowo kembali mengemuka. Rencana ini disebut-sebut menjadi bagian dari “grand design” reformasi kelembagaan sektor pangan nasional. Menteri Zulhas, yang kini menjabat sebagai Menko Pangan, konon ditunjuk menjadi komandan untuk proyek besar ini.

Namun, sejauh ini, belum terlihat langkah konkret selain bongkar pasang petinggi. Pertanyaan publik pun wajar muncul: apakah reformasi kelembagaan Bulog akan benar-benar dilanjutkan setelah musim panen usai, atau akan kembali dikubur oleh rutinitas birokrasi?

Laba Rp66,12 miliar memang bisa dianggap prestasi — setidaknya Bulog tidak merugi. Tapi jika laba itu diraih sambil mengorbankan peluang bisnis dan terlalu banyak menyandang beban negara, maka itu adalah alarm. Alarm bahwa Bulog selama ini telah menjelma jadi “tangan panjang” negara, tapi kehilangan otot bisnisnya.

Kini bola ada di tangan Presiden Prabowo dan Menko Pangan Zulhas. Apakah Bulog akan dibiarkan tetap jadi BUMN berstatus Perum seperti sekarang — yang setengah sosial, setengah bisnis — atau diubah menjadi lembaga pangan otonom negara yang kuat, strategis, dan benar-benar profesional?

Kita tunggu jawabannya. Semoga tidak terlalu lama.

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ijazah, Polisi, dan Tanda-Tanda Retak di Tubuh Kekuasaan

Next Post

Suara Alam dari Seba Baduy Wasiat Leluhur ” Gunung Jangan Dirusak”

Ir Entang Sastraatmaja

Ir Entang Sastraatmaja

Related Posts

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR
Feature

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025
DATA PRIBADI SPESIFIK & UMUM : Polemik Ijazah Presiden VII Joko Widodo
Feature

Polemik Ijazah yang Tak Kunjung Usai Akibat Ulah Jokowi Sendiri

May 24, 2025
Feature

Indonesia Negara Rechtsstaat, Bukan Negara Maksiat

May 24, 2025
Next Post
Suara Alam dari Seba Baduy Wasiat Leluhur ” Gunung Jangan Dirusak”

Suara Alam dari Seba Baduy Wasiat Leluhur " Gunung Jangan Dirusak"

Yang Tersisa – Acaman Pasal Karet, Membungkan Mulut Rakyat

Yang Tersisa - Acaman Pasal Karet, Membungkan Mulut Rakyat

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR
Feature

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

by Karyudi Sutajah Putra
May 24, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Tak ada hujan, tak ada badai, tiba-tiba Wakil Ketua Komisi...

Read more
DATA PRIBADI SPESIFIK & UMUM : Polemik Ijazah Presiden VII Joko Widodo

Polemik Ijazah yang Tak Kunjung Usai Akibat Ulah Jokowi Sendiri

May 24, 2025
Seruan Palestina Merdeka Kembali Menggema

Seruan Palestina Merdeka Kembali Menggema

May 23, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

May 24, 2025
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025
Temuan Komnas Ham Terkait Peledakan Amunisi Kadaluarsa di Cibalong Garut

Temuan Komnas Ham Terkait Peledakan Amunisi Kadaluarsa di Cibalong Garut

May 24, 2025
Lansia dan Janji Tanah Suci – “Sastro Wasiyo Berangkat Haji di Usia 95 Tahun”

Lansia dan Janji Tanah Suci – “Sastro Wasiyo Berangkat Haji di Usia 95 Tahun”

May 24, 2025
Trump Larang Mahasiswa Asing di Harvard: Nasib Mahasiswa Indonesia di Ujung Tanduk

Trump Larang Mahasiswa Asing di Harvard: Nasib Mahasiswa Indonesia di Ujung Tanduk

May 24, 2025
14.892 Paket Air Zam-zam, Siap Didistribusikan ke Jemaah Haji, Sudah Tiba di Embarkasi Solo

14.892 Paket Air Zam-zam, Siap Didistribusikan ke Jemaah Haji, Sudah Tiba di Embarkasi Solo

May 24, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

May 24, 2025
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...