Beijing, 13 Agustus 2024 — Sebuah insiden besar terjadi di angkasa ketika sebuah roket milik China mengalami ledakan tak terduga pada saat peluncuran, yang menyebabkan kekhawatiran global terkait potensi ancaman terhadap lebih dari 1.000 satelit dan objek yang berada di orbit rendah bumi.
Roket tersebut, yang dioperasikan oleh China National Space Administration (CNSA), seharusnya meluncurkan muatan ke orbit pada Senin pagi waktu setempat. Namun, beberapa menit setelah peluncuran, roket itu meledak di udara, menyebabkan serpihan berhamburan di berbagai bagian orbit.
Menurut laporan awal, ledakan itu diperkirakan disebabkan oleh kegagalan teknis pada tahap kedua roket. “Kami sedang menyelidiki penyebab pastinya, tetapi saat ini fokus utama kami adalah memantau dan mengelola serpihan yang tersebar di orbit,” ujar juru bicara CNSA dalam konferensi pers yang diadakan segera setelah insiden tersebut.
Ledakan ini menambah kekhawatiran akan bahaya sampah antariksa yang sudah menjadi masalah serius bagi satelit-satelit aktif dan stasiun luar angkasa. “Setiap serpihan kecil sekalipun bisa menimbulkan kerusakan parah pada satelit yang beroperasi,” jelas Dr. Wang Li, seorang ahli antariksa dari Beijing Institute of Space Studies. “Lebih dari 1.000 satelit dan objek di orbit rendah bumi kini berada dalam bahaya nyata.”
Para ahli di seluruh dunia kini bekerja sama untuk melacak puing-puing yang dihasilkan dari ledakan ini. Pemerintah dan perusahaan yang memiliki satelit di orbit telah diminta untuk mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan guna mengurangi risiko tabrakan.
Insiden ini menjadi peringatan keras akan meningkatnya jumlah misi ruang angkasa yang dilakukan tanpa cukup memperhatikan risiko yang dapat ditimbulkan. “Ini adalah pengingat penting bahwa setiap misi ruang angkasa harus dilakukan dengan sangat hati-hati, terutama ketika menyangkut dampak terhadap orbit bumi yang sudah padat,” tambah Dr. Wang.
Sementara itu, CNSA menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh prosedur peluncuran mereka untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Negara-negara lain dan organisasi internasional juga memantau situasi ini dengan seksama, mengingat implikasinya yang sangat luas bagi keamanan ruang angkasa.
Dari Berbagai Sumber