• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Economy

SEBAGAI LIQUIDITY PROVIDER DI BURSA EFEK INDONESIA, DANANTARA BERISIKO

fusilat by fusilat
October 23, 2025
in Economy, Law
0
Share on FacebookShare on Twitter

Yus Dharman, S.H., M.M., M.Kn
Advokat / Ketua Dewan Pengawas FAPRI (Forum Advokat & Pengacara Republik Indonesia)

Jakarta, 23 Oktober 2025 – Pendirian Super Holding Danantara di Indonesia menggunakan aset-aset perusahaan BUMN, di mana sekitar 50% di antaranya sedang “sakit parah”. Kondisi ini berbeda jauh dengan pendirian super holding seperti Temasek (Singapura), Khazanah (Malaysia), atau CIC (Tiongkok), yang berbasis pada dana tunai (cash fund), bukan aset.

Karena basis permodalan Danantara adalah aset, maka untuk memperoleh dana tunai Danantara harus melibatkan pihak ketiga atau investor guna mendukung pembiayaan proyek-proyek strategis. Seharusnya, Danantara mengawali langkahnya dengan melakukan road show untuk fund raising di pasar-pasar keuangan dunia—seperti Singapura, Hong Kong, London, dan New York—sekaligus menguji minat investor global terhadap Danantara.

Apabila dari road show tersebut banyak investor asing yang berminat, silakan dilanjutkan. Namun bila sebaliknya, lebih baik dihentikan. Tidak perlu malu, karena lebih baik berhati-hati ketimbang justru menimbulkan risiko baru. Alih-alih ingin membantu Presiden Prabowo memulihkan kondisi ekonomi yang sedang “demam”, langkah tergesa-gesa malah berpotensi menciptakan krisis ekonomi baru.

Kini, di tengah jalan, model bisnis Danantara tiba-tiba berubah menjadi liquidity provider di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini sangat berisiko—karena yang berpotensi menjadi korban justru para investor ritel. Rasanya tidak mungkin lembaga besar seperti hedge fund Bridgewater atau BlackRock mau menanamkan modal pada struktur bisnis yang tidak jelas dan berubah-ubah.

Perubahan arah bisnis yang tidak konsisten akan menimbulkan persepsi negatif di kalangan investor besar, bahkan dapat menimbulkan kecurigaan bahwa Danantara akan bernasib seperti kasus Benny Tjokro dkk.—yakni praktik insider trading dan permainan harga (goreng-menggoreng saham).

Sebagai liquidity provider di BEI, Danantara sesungguhnya sedang “bermain di tepi jurang”. Perannya mengharuskan perusahaan aktif melakukan bid dan offer di pasar, yang berarti menghadapi risiko keuangan dan volatilitas harga yang tinggi. Fluktuasi harga saham yang tajam dapat menimbulkan kerugian apabila spread harga tidak mampu menutupi biaya operasional dan risiko posisi pasar yang diambil—yang pada akhirnya dapat menggerus keuntungan jangka pendek Danantara.

Selain itu, peran liquidity provider kerap menciptakan ketergantungan investor terhadap intervensi Danantara, yang berpotensi menimbulkan moral hazard. Jika Danantara menarik diri atau mengurangi aktivitasnya, pasar bisa kehilangan likuiditas secara drastis.

Kedekatan pimpinan Danantara dengan penguasa dan politisi yang memiliki peran ganda sebagai regulator sekaligus eksekutor juga menimbulkan potensi konflik kepentingan yang besar. Terlebih, adanya aturan yang membebaskan pengurus maupun pengawas Danantara dari tanggung jawab bila terjadi kerugian akibat salah investasi menambah keraguan publik dan investor. Bagaimana mungkin masyarakat percaya jika risiko ditanggung negara sementara pengurus bebas dari tanggung jawab?

Danantara wajib mematuhi ketentuan ketat sesuai POJK No. 18/2024 serta regulasi BEI terkait tata kelola, sistem operasional, manajemen risiko, dan keterbukaan informasi. Ketidakpatuhan terhadap aturan-aturan ini dapat mengakibatkan sanksi dan merusak reputasi—bukan hanya bagi Danantara, tetapi juga bagi BEI dan pada akhirnya bagi pemerintahan Presiden Prabowo sendiri.

Sebagai liquidity provider, Danantara harus membangun infrastruktur teknologi yang andal serta sistem manajemen risiko yang canggih untuk menjamin keberlanjutan kuotasi dan eksekusi transaksi harian. Gangguan infrastruktur atau kesalahan operasional bisa menyebabkan kerugian besar.

Lebih dari itu, karena Danantara menggunakan dana publik—terutama dividen BUMN, termasuk dana masyarakat di bank-bank Himbara yang menjadi anak usaha Danantara—perannya sebagai liquidity provider tergolong sangat berisiko tinggi.


Agar Danantara Berhasil Menjadi Super Holding:

Beberapa langkah penting perlu ditempuh berdasarkan praktik terbaik dari super holding dunia dan kajian para ahli:

  1. Profesionalisme dan Tata Kelola Tinggi
    Danantara harus dikelola secara profesional, dengan standar tata kelola yang tinggi dan bebas dari intervensi politik.
  2. Manajemen Independen dan Transparan
    Pimpinan Danantara harus independen dan menerapkan prinsip transparansi serta akuntabilitas agar mendapat kepercayaan publik dan investor.
  3. Penyederhanaan Struktur Organisasi
    Birokrasi yang berlapis harus dihapus untuk mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi, dan memaksimalkan nilai tambah melalui sinergi antar-BUMN di bawah Danantara.
  4. Perencanaan dan Kajian Mendalam
    Setiap langkah transformasi perlu perencanaan matang serta kajian risiko, potensi sinergi, dan struktur bisnis terbaik sesuai konteks Indonesia.
  5. Kerangka Hukum yang Kuat
    Diperlukan dasar hukum yang jelas agar operasional Danantara berjalan sesuai aturan dan tidak tumpang tindih dengan otoritas lain.
  6. Pengawasan dan Evaluasi Berkala
    Harus ada mekanisme kontrol dan evaluasi rutin untuk memastikan tujuan strategis tercapai dan melakukan penyesuaian bila diperlukan.
  7. Komunikasi dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan
    Transformasi Danantara wajib melibatkan stakeholders—termasuk pekerja BUMN, masyarakat, dan investor—guna membangun dukungan luas dan mengurangi resistensi.
  8. Fokus pada Kompetensi Inti (Core Competence)
    Danantara sebaiknya fokus pada kekuatan inti masing-masing BUMN, sementara BUMN strategis yang berfungsi sebagai penyedia layanan publik sebaiknya tetap mandiri tanpa intervensi berlebihan.

Dengan penerapan prinsip-prinsip tersebut, Danantara berpotensi menjadi super holding yang efektif, lincah, dan berdaya saing internasional—setara dengan Temasek di Singapura, Khazanah di Malaysia, dan CIC di Tiongkok.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kumulatif Kejahatan Jokowi Sejak Walikota Solo, Gubernur Jakata dan Presiden – Dituntuk Rakyat Untuk Diadili

Next Post

Kepuasaan 72% Untuk Gibran – Menghianati Akal Sehat dan Nurani Bangsa

fusilat

fusilat

Related Posts

Menanti Prabowo Tancap Gas, Bukan Rem Tangan
Law

DHL: Bila Dilaporkan Di Era Jokowi 12 Aktifis Sudah Mendekam Di Penjara

October 24, 2025
Birokrasi

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025
Kiamat Awal Ketika Hakim Menerima Suap~40M
Birokrasi

Kiamat Awal Ketika Hakim Menerima Suap~40M

October 23, 2025
Next Post
Dari Bung Hatta ke Gibran: Menukiknya Kualitas Wakil Presiden Indonesia

Kepuasaan 72% Untuk Gibran - Menghianati Akal Sehat dan Nurani Bangsa

Ingat LBP dan Erick Thohir Bisnis PCR?- ” Ketika Krisis Jadi Ladang Cuan Pejabat”

Ingat LBP dan Erick Thohir Bisnis PCR?- " Ketika Krisis Jadi Ladang Cuan Pejabat"

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Korupsi Masuk Desa
Crime

Korupsi Masuk Desa

by Karyudi Sutajah Putra
October 22, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung Reda Mantovani mengungkap...

Read more
Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

October 21, 2025
Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi

Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi

October 21, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

October 24, 2025
Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

October 24, 2025
Dana Pensiun BUMN di Korupsi , Erick Thohir Marah Besar

“Erick: Turun Kelas, Tapi Masih Ngotot Jadi Menteri?”

October 24, 2025
Menanti Prabowo Tancap Gas, Bukan Rem Tangan

DHL: Bila Dilaporkan Di Era Jokowi 12 Aktifis Sudah Mendekam Di Penjara

October 24, 2025

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025
Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

October 24, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

October 24, 2025
Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

October 24, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...