Pembalasan Iran dipicu oleh serangan udara Israel di Suriah, yang merenggut nyawa jenderal-jenderal terkemuka Iran
Jakarta – Fusilatnews – Tel Aviv berupaya mencegat drone dan rudal dalam perjalanan ke Israel, sementara Teheran menandai Yordania sebagai target potensial berikutnya, memperingatkan AS untuk menahan diri dari keterlibatan karena menganggap serangan itu “selesai”.
Iran memulai serangan balasan terhadap Israel pada Sabtu malam, mengerahkan lebih dari 200 drone dan rudal dalam serangan tersebut.
Pembalasan Iran dipicu oleh serangan udara Israel di Suriah, yang merenggut nyawa jenderal-jenderal terkemuka Iran.
Rentetan drone dan rudal menandai contoh pertama Iran melancarkan serangan langsung dari wilayahnya sendiri terhadap Israel.
Serangan tersebut telah memicu kekhawatiran di antara mereka yang khawatir bahwa potensi respons Israel terhadap Iran dapat memicu eskalasi lagi di wilayah yang sudah bergejolak tersebut.
Tentara Israel mengatakan bahwa serangan Iran terhadap Israel menggunakan ratusan drone dan rudal telah “digagalkan”, dan 99 persen di antaranya berhasil dicegat.
“Serangan Iran berhasil digagalkan,” kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Dalam pidatonya di Teheran pada hari Rabu setelah memimpin salat Idul Fitri, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan rezim Israel “harus dihukum dan akan dihukum” atas serangan mematikan di lokasi diplomatik Iran.
Beliau menambahkan, “Rezim jahat Zionis melakukan kesalahan lain… dan itu adalah serangan terhadap konsulat Iran di Suriah. Konsulat dan misi diplomatik di negara mana pun dianggap sebagai wilayah negara tersebut. Ketika mereka menyerang konsulat kami, itu berarti mereka telah menyerang wilayah kami.”
Iran kemudian melakukan serangan balasan, tambah Korps tersebut, “menggunakan kemampuan intelijen strategis, rudal, dan drone” untuk menyerang “sasaran tentara teroris Zionis di wilayah pendudukan, dan berhasil mengenai dan menghancurkan mereka.”
Sumber: TRT Word – Presstv