Sana’ah – Fusilatnews – Presstv – Angkatan Bersenjata Yaman kembali menyerang bandara Ben Gurion milik rezim Israel di dekat kota Tel Aviv dengan rudal balistik hipersonik saat sistem THAAD AS gagal berfungsi untuk kedua kalinya minggu ini.
Operasi tersebut berlangsung pada hari Jumat, menyebarkan kekacauan di wilayah Palestina yang diduduki dan memaksa jutaan pemukim ilegal rezim tersebut untuk lari ke tempat perlindungan, kata pasukan tersebut dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh juru bicara Brigadir Jenderal Yahya Saree.
Menurut saluran tersebut, sistem rudal tersebut gagal mencegat proyektil, menandai “kedua kalinya” peralatan mahal itu gagal menghadapi tembakan Yaman yang datang.
Sementara itu, berbagai media Israel melaporkan ledakan di Tel Aviv timur dan kota suci al-Quds yang diduduki, tempat THAAD telah diaktifkan.
‘Penerbangan Ben Gurion ditangguhkan selama hampir satu jam’
Saree mengatakan serangan hari Jumat itu terjadi “dalam penerapan zona larangan terbang yang diberlakukan pada entitas musuh kriminal Israel.”
“Sistem intersepsi gagal mencegatnya (rudal), menghentikan operasi bandara selama hampir satu jam.”
Secara terpisah, “Pasukan UAV (kendaraan udara tak berawak) Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi militer yang menargetkan target vital musuh Israel di wilayah Yaffa yang diduduki,” kata pejabat itu, merujuk pada wilayah yang terletak di dekat Tel Aviv.
‘Peringatan berulang kepada maskapai penerbangan’
Juru bicara tersebut menegaskan bahwa prajurit Yaman tidak akan berhenti sebelum menegakkan blokade udara.
“Angkatan Bersenjata mengulangi peringatan mereka kepada maskapai penerbangan yang belum mematuhi larangan tersebut, bahwa mereka harus segera menghentikan penerbangan mereka ke Palestina yang diduduki, seperti yang telah dilakukan pihak lain.”
Saree menegaskan kembali pendirian Sana’a bahwa operasi semacam itu yang menargetkan target-target Israel yang sensitif dan strategis akan berlangsung hingga rezim tersebut menghentikan perangnya di Gaza dan mengakhiri pengepungan.
Angkatan Bersenjata Yaman telah melakukan operasi pro-Gaza dan memberlakukan blokade laut terhadap kapal-kapal Israel yang berlayar menuju wilayah tersebut sejak Oktober 2023.
Blokade tersebut dilakukan sebagai respons terhadap rezim yang melancarkan perang genosida yang sangat mematikan di Jalur Gaza, dan sekaligus meningkatkan pengepungan yang sudah ketat terhadap wilayah Palestina.
Pada awal Mei, prajurit Yaman juga mulai memberlakukan blokade udara menyeluruh terhadap rezim tersebut, memperingatkan maskapai penerbangan internasional untuk menangguhkan penerbangan ke bandara-bandara di wilayah pendudukan guna memastikan keselamatan penumpang.