• Login
  • Register
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
      • MPR Baru
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Article
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
    • Citayam Lifestyle
    • Aya Aya Wae
  • Sport
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Jobs
  • Sponsor Content
  • Indonesia at Glance
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
      • MPR Baru
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Article
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
    • Citayam Lifestyle
    • Aya Aya Wae
  • Sport
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Jobs
  • Sponsor Content
  • Indonesia at Glance
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
Home Article

TERIAK SUKU ABORIGIN UNTUK ORANG DAYAK, MENGAPA KAMU MEMPERJUAL-BELIKAN TANAH KAMI

Ali Syarief by Ali Syarief
January 29, 2022
in Article
0
TERIAK SUKU ABORIGIN UNTUK ORANG DAYAK, MENGAPA KAMU MEMPERJUAL-BELIKAN TANAH KAMI
Share on FacebookShare on Twitter

Jerit tangis suku Aborigine di Benua Australia, terdengar bak naviri keseluruh kuping-kuping Dunia. Suara rintihan seperti orang yang tersayat-sayat sembilu, jawabnya adalah hanya sebuah portal website, untuk menuliskan berbagai macam keluhan mereka, supaya Pemerintah Australia, dapat melayani penduduk asli yg termarginalkan oleh pendatang yang tak diundang itu.

Suara hati mereka terungkapkan dalam seuntai kalimat yang dalam maknanya, “Mengapa kalian memperjual-belikan tanah kami?”, teriak orang Aborigin, kepada telinga para pendatang haram itu.  Bak Nasi telah menjadi bubur, apapun policy pemerintahan Australia memperlakukan hak yang sama kepada mereka, tetapi kultur dan status social mereka, tetap saja belum mencair sampai saat ini.

Saya telah menulis seperti ini, A  quote from an Aboriginal man in Australia tends to sum up my feelings of cross cultural sensitivities and some of the pitfalls of misunderstanding:

“Dealing with white fellow law is like playing football when the other team and umpire are applying basketball rules. Not only has the goal post moved, but there’s not even a goal post anymore.”

Saya menyimak, tidak semua saudara Dayak Kita, suka dengan rencana Pembangunan Ibu Kota Nusantara itu. Ada sebagian yang sadar, bahwa kajian yang tidak antropologies -kulutral itu, akan memicu ketegangan social baru, seperti pengalaman mereka dengan suku Madura yang silam kelam itu. Memang beda casenya, tetapi penyebabnya, tetap basiknya adalah soal-soal sosio kultural itu.

Mari kita lihat,  orang Betawi di Jakarta, mereka sudah pindah kepinggiran, tergerus oleh arus modernisasi oleh suatu system keniscayaan sebab-akibat. Apalagi pernah secara halus meminggirkan mereka , dengan menaikan PBB secara signifikan, yang membuat tak mampu membayarnya. Bahkan terjadi kepada seorang mantan Gubernur DKI yg legendaris itu.

Di Bali juga, sedang berproses. Lahan-lahan rakyat telah berpindah tangan ke orang-orang non Bali hingga ke pelosok-pelosok Desa.

Pun di Papua, sekarang baru mulai tersadarkan, bahwa nasib mereka seperti yang terAboriginalkan. Gerakan Pemberontakan orang Papua kepada Pemerintan RI, dasarnya adalah kehadiran orang-orang non Papua, yang dianggap Asing, telah meminggirkan dan merusak tatanan kehidupan mereka sendiri, ditanah airnya.

Kita dapat membayangkan, selanjutnya yang akan berperan kuat, adalah segelintir para Pengusaha yang mendapat konsesi hak guna usaha tanah negara itu, menguasai ratusan bahkan ribuan hektar, yang tanahnya akan menjadi Pusat Ibu Kota Tersebut. Dari persoalan ini, suku Dayak dan Adat, by the law, tidak punya peran apapun. Persoalan berikutnya, siapa yang akan datang di Ibu Kota Baru? Nah, inilah pangkal masalah besar, yang selama ini tidak masuk dalam kajian strategis, sebagai bagian untuk mengangkat masyaralat adat (indigenous people).

Perbedaan latar belakang budaya, system nilai, agama bahkan suku, menyebabkan pada pendatang itu, membangun komunitas baru, yang kemudian menjadi class exclusive,dalam berbagai aspek, terutama ekonomi.

Sementara lama sekali saya telah menulis Kalimatan The lost World, karena alasan ini :

Pulang dari Tokyo, Pesawat Garuda itu, terbang diatas Pulau Kalimantan. Saat itu udara cerah. Bisa leluasa melihat pemandangan ke bawah. Empat jam sebelum landing di Jakarta, saya yakin sedang berada melintas diatas Pulau Kalimantan.

Saya saksi hidup, bahwa Pulau Kalimantan itu, tidak berwarna Hijau karena rimbunnya tropical rain forest, sebagai para-paru Dunia. Ia hamparan tanah kering  kecoklat-coklatan. Alur2 sungaipun, yang mengkilau tersorot sinar matahari, warnanya coklat. Pertanda Hutan Kalimantan sudah habis. Itulah mengapa saya menulis Kalimantan The Lost World.

Anak-anak dan cucu Kosasih pun, entah berada dan hidup dimana, saat ini. Kosasih adalah nama orang utang,  yang sempat menjadi Rajanya, yang hidup di Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting, milik Jenderal Kosasih, yang di kirim kembali ke habitatnya. Ia suka merokok keretek, yang pernah berpelukan dengan Julia Robert.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
Previous Post

Omicron Bakal Jadi Flu Biasa? Ini Paparan Menteri Kesehatan

Next Post

Duet Maut Pembangunan Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Prabowo ” Is Finish ” 212 Tidak akan Masuk ke Lubang yang Sama
Article

Prabowo ” Is Finish ” 212 Tidak akan Masuk ke Lubang yang Sama

October 3, 2023
Penjelasan Bahlil Terkait Nasib Investasi Xinyi di Rempang Usai Terjadinya Konflik
Article

Penjelasan Bahlil Terkait Nasib Investasi Xinyi di Rempang Usai Terjadinya Konflik

October 3, 2023
Buruh Curigai Pencopotan Hakim Konstitusi Aswanto Dibalik Putusan MK Menolak Gugatan Buruh
Article

Buruh Curigai Pencopotan Hakim Konstitusi Aswanto Dibalik Putusan MK Menolak Gugatan Buruh

October 3, 2023
Next Post
Duet Maut Pembangunan Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara

Duet Maut Pembangunan Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

Reporters' Tweets

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

September 28, 2022
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

September 28, 2022
Video Heboh Beredar Ratusan Tentara China Masuk ke Indonesia. Apa Kata Ditjen Imigrasi?

Video Heboh Beredar Ratusan Tentara China Masuk ke Indonesia. Apa Kata Ditjen Imigrasi?

February 3, 2023
Kapolri Umumkan Daftar 25 Personel Polri Diduga Hambat Kasus Brigadir J

Kapolri Umumkan Daftar 25 Personel Polri Diduga Hambat Kasus Brigadir J

September 28, 2022
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

16
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

6
Putri Cendekiawan Muslim Uighur  meminta dukungan global Untuk Bebaskan Ibunya dari Penjara

Putri Cendekiawan Muslim Uighur meminta dukungan global Untuk Bebaskan Ibunya dari Penjara

October 3, 2023
Prabowo ” Is Finish ” 212 Tidak akan Masuk ke Lubang yang Sama

Prabowo ” Is Finish ” 212 Tidak akan Masuk ke Lubang yang Sama

October 3, 2023
Presiden Jokowi Bertemu  Mantan Presiden SBY  Di Istana Bogor  Membahas Berbagai Permasalahan Bangsa

Presiden Jokowi Bertemu Mantan Presiden SBY Di Istana Bogor Membahas Berbagai Permasalahan Bangsa

October 3, 2023
Ditemukan Penyimpangan Dana Pensiun, Menteri Erick Thohir Serahkan Hasil Audit Ke Kejagung

Ditemukan Penyimpangan Dana Pensiun, Menteri Erick Thohir Serahkan Hasil Audit Ke Kejagung

October 3, 2023
Youtube Video
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Putri Cendekiawan Muslim Uighur  meminta dukungan global Untuk Bebaskan Ibunya dari Penjara

Putri Cendekiawan Muslim Uighur meminta dukungan global Untuk Bebaskan Ibunya dari Penjara

October 3, 2023
Prabowo ” Is Finish ” 212 Tidak akan Masuk ke Lubang yang Sama

Prabowo ” Is Finish ” 212 Tidak akan Masuk ke Lubang yang Sama

October 3, 2023

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
      • MPR Baru
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Article
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
    • Citayam Lifestyle
    • Aya Aya Wae
  • Sport
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Jobs
  • Sponsor Content
  • Indonesia at Glance

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist