Menanggapi pertanyaan usai diperiksa Komosi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 5 Jam dalam kasus dugaan korupsi program proteksi TKI Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bahwa ia telah membantu mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus korupsi proyek pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI).
Jakarta – Fusilatnews – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan pemeriksaan kasus yang terjadi 11 tahun lalu itu memunculkan banyak pertanyaan di masyarakat.
Menanggapi pertanyaan usai diperiksa Komosi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 5 Jam dalam kasus dugaan korupsi program proteksi TKI Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bahwa ia telah membantu mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus korupsi proyek pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI).
KPK telah menyelidiki kasus ini sejak 11 tahun lalu saat Muhaimin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pemanggilan Muhaimin oleh KPK setelah pendeklarasian dirinya sebagai baka calon wakil presiden untuk Anies Baswedanmenmbulkan kontroversi dan sorotan masyarakat
Kendati KPK kata Pangi, bersikeras ini tindakan hukum murni dan tidak ada unsur politik di dalamnya. “Namun, bagi banyak pihak, logika sederhana mengungkapkan sejumlah pertanyaan yang memerlukan jawaban,” kata dia.
Pertanyaan pertama yang ditanyakan oleh lembaga survei iyu mengapa kasus korupsi ini mencuat ketika sudah mendekati 3 kali pemilu bahkan menurut Pangi hampir daluwarsa. “Tiba-tiba dibuka kembali berbarengan dengan deklarasinya sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan?,” katanya.
Lalu pertanyaan kedua, apa KPK kata Pangi memiliki alasan mendesak agar kasus ini diusut dan mengambil tindakan sekarang. “Apakah ada alasan khusus yang mendesak untuk mengambil tindakan ini sekarang?” ujarnya.