Berbeda dengan Nawawi dua orang pimpinan KPK yakni Johanis Tanak dan Nurul Ghufron yang sedang menjabat saat ini, masih berani “malu” mendaftar lagi jadi calon pimpinan KPK periode 2024—2029 meski pernah diderah oleh skandal etik yang memalukan
Jakarta – Fusilatnews – Merasa tidak sanggup memperbaiki memburuknya wibawa KPK, Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyatakan tak berminat untuk mengikuti seleksi calon pimpinan (capim) KPK periode 2024–2029. Sehingga Nawawi memilih tidak mendaftar untuk capim hingga di hari terakhir.
“Saya tidak ikutan lagi mendaftarkan diri,” kata Nawawi kepada wartawan, Senin (15/7/2024).
Nawawi mengungkapan dirinya ogah mendaftar lantaran merasa permasalahan di lembaga antirasuah sudah segudang sehingga mengalami kerusakan parah terkait wibawa KPK dan merasa tidak sanggup menghadapi tantangan di KPK
Namun Nawawi tak menjelaskan permasalahan yang menyebabkan kerusakan wibawa KPK yang mendorong membuatnya jera jadi pimpinan KPK.
“Terlalu banyak ‘persoalan’ di lembaga ini,” ujar Nawawi
Nawawi menyentil permasalahan di KPK tak hanya soal pimpinannya. Nawawi seolah mensinyalkan permasalahan di KPK kian kompleks.
“Itu bukan hanya soal pimpinan,” ujar Nawawi.
Tercatat, Nawawi Pomolango dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Ketua Sementara KPK menggantikan Firli Bahuri pada 27 November 2023. Nawawi sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua KPK periode 2019–2023.
Berbeda dengan Nawawi dua orang pimpinan KPK yakni Johanis Tanak dan Nurul Ghufron yang sedang menjabat saat ini, masih berani “malu” mendaftar lagi jadi calon pimpinan KPK periode 2024—2029 meski pernah diderah oleh skandal etik yang memalukan
Hingga Senin sore, Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria menyebut jumlah capim KPK sebanyak 244 orang. Kemudian jumlah calon Dewas KPK sebanyak 166 orang per sore ini.
“Jumlah pendaftar calon anggota Pimpinan dan anggota Dewas KPK sampai dengan jam 14.43 hari ini, jumlah pendaftar 410 orang,” kata Arif, Senin (15/7/2024).
Arif tak merinci siapa saja tokoh yang sudah mendaftar hingga kemarin. Namun, diketahui mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mendaftarkan diri seleksi capim KPK pada hari terakhir.
“Saat publik memanggil untuk membenahi KPK, memperkuat pemberantasan korupsi, sebagai warga negara saya harus bersiap,” kata Sudirman setelah resmi mendaftar dan dinyatakan sah sebagai peserta seleksi Capim KPK, Senin (15/7/2024).
Sudirman mengingat sejak usia sekolah merasa terus diurus oleh negara. Sudirman memang mendapat beasiswa penuh selama kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Sudirman pun pernah diberi tugas dan peran-peran penting dalam karir profesionalnya.
“Oleh sebab itu, ketika panggilan tugas publik datang, kita harus bersiap. Preferensi dan kepentingan pribadi harus disisihkan,” ujar Sudirman.
Sudirman juga mengapresiasi para sahabatnya yang membantu dalam menyiapkan persyaratan administrasi yang diperlukan untuk mengikuti proses seleksi tersebut.
“Sehingga dengan cepat seluruh syarat-syarat sudah dapat dipenuhi. Tentu ini sebagai bentuk kesungguhan niat baik dalam berkontribusi baik membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih maupun pembenahan KPK,” ujar Sudirman