Saya mengucapkan selamat kepada bapak Anies Rasyid Baswedan dan bapak Muhaimin Iskandar yang baru saja mendeklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres 2024 ke depan. Semoga sukses,” kata AHY di Kantor DPP, Jakarta, Senin (4/9).
Jakarta – Fusilatnews – Dalam Jumpa Pers di Kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta .Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengucapkan selamat kepada capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar.
“Saya mengucapkan selamat kepada bapak Anies Rasyid Baswedan dan bapak Muhaimin Iskandar yang baru saja mendeklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres 2024 ke depan. Semoga sukses,” kata AHY di Kantor DPP, Jakarta, Senin (4/9).
Disamping itu AHY juga mengatakan memberikan kepada pihak-pihak yang telah menyakiti partai.
Partai Demokrat telah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan. Keputusan diambil pekan lalu setelah Koalisi Perubahan memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapres mendampingi Anies.
Pemilihan Muhaimin tidak diterima oleh Demokrat karena dianggap sebagai keputusan sepihak dari NasDem dan Anies. Demokrat merasa ditikung oleh keputusan itu. Sebab, sudah ada permintaan dari Anies kepada AHY untuk bersedia menjadi cawapres.
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bahkan menyebut peristiwa pemilihan Muhaimin ini sebagai sebuah pengkhianatan.
Namun dalam jumpa pers hari ini AHY juga menyatakan telah memaafkan pihak-pihak yang menyakiti partai.
“Tentu dengan memberi maaf kepada siapapun yang menyakiti kita, baik secara langsung maupun tidak langsung,” kata AHY.
Sebelumnya Dalam jumpa pers di pelataran pendopo kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng mengumumkan dua poin hasil rapat itu
“Setelah rapat, Majelis Tinggi Partai memutuskan sebagai berikut; yang pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Saudara Anies Baswedan sebagai (bakal) calon presiden dalam Pilpres 2024. Kedua, Partai Demokrat tidak lagi berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang dibangun selama ini,” kata Andi Mallarangeng saat menyampaikan hasil rapat.