Kementerian Agama atau Kemenag menerima pengumuman dari Kerajaan Arab Saudi bahwa total jemaah Haji 1443 Hijriah berjumlah satu juta orang. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut pengumuman tersebut karena jemaah dari Indonesia ada kepastian bisa berangkat tahun ini.
“Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jemaah haji di tanah air,” katanya dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 9 April 2022. Pengumuman ini diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Ada dua ketentuan yang disebutkan dalam surat tersebut.
Pertama, haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi. Kedua, jemaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Yaqut menegaskan berapapun kuota yang diberikan, Indonesia siap menyelenggarakan ibadah haji. Sebab pihaknya mengklaim selama ini telah menyiapkan berbagai skenario keberangkatan jemaah.
“Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap,” ujarnya.
Dia berterima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi yang sudah memberi kesempatan pada tahun ini. Sebab pemberangkatan jemaah dari Indonesia sebelumnya batal dalam dua tahun terakhir.
Kemenag akan mengoptimalkan kuota yang diberikan kepada Indonesia. Termasuk mengupayakan kepada Kerajaan Arab Saudi agar Indonesia bisa mendapatkan kuota tambahan dari negara lain yang tidak terserap.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan pihaknya akan melakukan persiapan baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi. Kepastian kuota haji akan segera ditindaklanjuti oleh pihaknya.
“Kepastian adanya kuota ini akan segara kami tindaklanjuti dengan finalisasi sejumlah langkah taktis yang telah dilakukan,” kata Hilman pada kesempata yang sama.
Hilam mengatakan, waktu yang tersedia tidak banyak. Kemenag akan berupaya merampungkan segala persiapan teknis. Termasuk pada pemilihan jemaah yang berhak berangkat sesuai ketentuan Arab Saudi dan pembinaan manasik.
“Kita akan bergerak cepat untuk melakukan persiapan. Biaya haji juga akan segera kita finalisasi dengan Komisi VIII DPR,” ungkapnya.