Usai demo 15 September 2023 Emak Emak Aspirasi yang dipimpin Hj Wati Imhar
Demo di Istana DKI bersama Aseli (Aliansi Selamatkan Indonesya) yang dipimpin Jali Pietung untuk peduli selamatkan pribumi pulo Rempang, Galang, Batam.
Insyallah 20 September 2023 Aspirasi akan demo lebih besar lagi dengan tema dan tempat yang sama bersama FPI dan lainnya.
Dari atas mobil komando, Orasi wati didampingi Jati Ningrum, menyatakan, Pribumi Rempamg yang dijajah rezem Kapitalis Komunis RRC harus segera dipulihkan haqnya dari kepentingan investasi 9 naga PT Eco City pabrik kaca RRC milik Tomy Winata yang ahli sogok Rezem KKN telah menewaskan dan gusur persada pribumi melayu akan dipindahkan ke Rumah susun bagai penjara menghilangkan nafkah harian tanpa empang, sawah, hutan juga akar peradabannya.
Memang ada Aturan yang menyatakan mendahulukan kepentingan umum dari pribadi demi kepentingan negara.
Kecuali aturan preman yang dimanipulasi jokowi berazas bisnis Kapitalis, olygarkhe dari resiko Pilpres curang 2019 dukungan Metro TV Pimpinan Surya Paloh sehingga impoten wujudkan kesra untuk melindungi segenap tumpah darah WNI.
Maka kini RI multi krisis, segalanya diukur materialis, bisnis, manipulatip Ijazah palsu Jokowi pembohong, aneka impor dari RRC, mobil Esemka, penjarakan oposan warga kritis, bebaskan PKI dengan mencabut Tap MPRS 25 / 66, Islam nusantara Islamopobia, Ganti Pancasila, kalo bisa dipersulit, kenapa dipermudah, khianati Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Tri Brata demi abdi Obor (One Belt One Road) 3 priode.
Luhut Binsar Panjaitan dibantu dinasti KKN Jokowi via pang 5 TNI mengancam akan membuldower tumpah darah pribumi Rempang harus dikosongkan hingga 28 September 2023
Nampak juga orasti Pejabat pimpinan Reza, utusan Babe Saldo, Fahri Hizbulah Indonesya, Idham Kholid (Himpunan Melayu Batu Bara) Meri Samiri Sriwijaya, ustazah Nena Forsap, Alfatih Putra (Majlis Penderitaan Rakyat), Sri Murtini, MS Zakatria, ustaz Yazid Aspirasi. Isac Rafiq UI Watch, Imey, Purwa, Dimas,
Dekat tempat orasi patung kuda ada markas kecil dan warteg polri, melarang pribumi numpang kencing dan solat, Sehingga bila pendemo kencing terpaksa ngumpet di pojok pohon / tembok / dibotol mineral, bila puan harus pakai pempres. * Mahdi