“Musuh mungkin telah mengebom pasukannya sendiri di darat, mengira mereka ditangkap dalam operasi Rumah Sakit Rantisi,” kata Abu Ubaida, mengacu pada serangan pejuang perlawanan Palestina yang menargetkan pasukan Israel di rumah sakit tersebut
Gaza – Presstv – Fusilatnews – Sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan para pejuangnya telah menghancurkan sebanyak 60 kendaraan militer Israel selama tiga hari terakhir di tengah agresi rezim yang tak henti-hentinya terhadap Jalur Gaza.
Abu Ubaida, juru bicara Brigade al-Qassam, memberikan informasi tersebut pada hari Senin, mengatakan kendaraan yang menjadi sasaran termasuk setidaknya 10 pengangkut personel lapis baja.
“Pejuang kami menargetkan pasukan infanteri [Israel] dengan proyektil anti-personil pada hari Sabtu, menyebabkan cedera parah,” katanya, seraya menambahkan bahwa pejuang perlawanan mendengar teriakan tentara musuh yang berteriak minta tolong.
Sementara itu, juru bicara tersebut melaporkan bahwa Brigade al-Qassam menyebabkan “jatuhnya korban jiwa dan cedera” pada pasukan Israel dalam “beberapa operasi kualitatif,” yang dilakukan pada periode yang sama.
‘Israel menghilangkan jejak kegagalan’
Menurut juru bicara al-Qassam, “Ketika musuh [Israel] tidak mampu menarik kendaraannya yang rusak, mereka akan mengebom kendaraan tersebut dari udara untuk menghapus jejak kegagalannya.”
“Musuh mungkin telah mengebom pasukannya sendiri di darat, mengira mereka ditangkap dalam operasi Rumah Sakit Rantisi,” kata Abu Ubaida, mengacu pada serangan pejuang perlawanan Palestina yang menargetkan pasukan Israel di rumah sakit tersebut.
“Pasukan pejuang elit [perlawanan], yang terdiri dari 25 anggota, melakukan serangan gabungan terhadap pasukan musuh di Rumah Sakit Rantisi, yang dijadikan markas musuh setelah mengevakuasi pasien,” katanya.
Menurut media Palestina, segera setelah pengumuman Abu Ubaida, kelompok perlawanan menembakkan roket besar-besaran ke sasaran Israel, termasuk di kota pesisir Tel Aviv dan daerah lain di tengah wilayah pendudukan, menggambarkannya sebagai salah satu roket terbesar. rentetan serangan terhadap Israel sejak awal perang rezim di Gaza.
Setelah serangan roket tersebut, sirene terdengar di wilayah yang luas di seluruh wilayah pendudukan mulai dari Ashdod di selatan hingga Herzliya di utara.
Pejuang Palestina telah terlibat dalam operasi pertahanan melawan pasukan Israel sejak 7 Oktober. Pada hari itu, Israel melancarkan perang habis-habisan melawan Jalur Gaza yang terkepung sebagai tanggapan atas operasi yang dilakukan oleh kelompok perlawanan di wilayah tersebut. Setidaknya 13.300 warga Palestina telah terbunuh sejak dimulainya agresi militer Israel, termasuk lebih dari 5.600 anak-anak.