• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Economy

BULOG MENDATANG

Fusilat Jabar by Fusilat Jabar
January 28, 2025
in Economy, Feature
0
MENANTI KELAHIRAN BULOG BARU
Share on FacebookShare on Twitter

Menjelang panen raya kali ini, langkah berkaca diri, mutlak dilakukan oleh segenap Keluarga Besar Perum Bulog. Jelang 58 tahun perjalanan Perum Bulog. bukan waktu yang sebentar. Perum Bulog yang kini diposisikan selaku operator pangan, tentu memiliki suka duka dalam melakoni perjalanannya. Sebelum jadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bulog diposisikan sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND).

Sesuai dengan purwadaksi, sebagai Badan Urusan Logistik, Bulog diberi tugas khusus untuk menyelenggarakan pengadaan dan penyaluran bahan pangan pokok, khususnya beras. Akibatnya wajar jika Bulog sering diidentikan dengan beras. Sebagai lembaga parastatal, Bulog betul-betul menjalankan peran dan posisi strategisnya sebagai badan pemerintah, yang seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh negara.

Pengalaman yang ada, juga mengingatkan Bulog senantiasa akan membangun persahabatan sejati dengan para petani. Bulog selalu tampil sebagai pembela petani manakala gabah atau beras anjlok. Sesuai dengan kebijakan harga dasar (floor price), Bulog memiliki kewajiban untuk membeli gabah petani ketika harga pasar berada dibawah harga dasar.
Pada jamannya, Bulog ditugaskan secara khusus untuk menjalankan fungsi “social responsibility” terhadap rakyat tanpa harus berpikir untung dan ruginya. Melalui Bulog, Pemerintah berharap agar kebutuhan bahan pangan pokok, terutama beras, jangan sampai tidak terpenuhi. Beras harus tersedia sepanjang waktu. Apalagi jika mesti antri mendapatkan beras. Hal ini, jelas sangat tidak diinginkan.

Ketika Bulog berubah status menjadi BUMN, suka atau pun tidak, Perum Bulog sudah harus berpikir soal untung rugi, selain juga tetap menjalankan fungsi tanggungjawab sosialnya. Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Perum Bulog, tidak boleh lagi menjalankan roda organisasi tanpa perhitungan matang dan akuntabel. Semua mesti terukur dan profesional.

Di sisi lain, Perum Bulog juga dituntut untuk dapat membaca tanda-tanda jaman yang kini tengah bergulir dengan cepat. Sebagai sahabat sejati petani, Perum Bulog tentu bukan cuma menyerap gabah petani, namun juga berusaha untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan petaninya. Catatan kririsnya adalah langkah apa yang sebaiknya ditempuh oleh Pemerintah ?

Kesejahteraan petani sendiri, sepertinya sudah menjadi target Pemerintah untuk meraihnya. Sayang, dalam kenyataannya, masih mengedepan sebagai cita-cita semata. Upaya mensejahterakan petani, rupanya tidak cukup hanya dengan menggenjot produksi setingginya, namun juga akan sangat ditentukan oleh harga jual gabah disaat panen berlangsung.

Apalah artinya produksi yang melimpah, jika harga jual gabahnya anjlok. Ini yang butuh penanganan lebih serius. Sebab, berdasar pengalaman selama ini, setiap panen raya, harga gabah di petani selalu melorot. Bahkan terekam di berbagai daerah, harga gabah anjlok hingga dibawah harga pembelian Pemerintah. Ini berarti, produksi meningkat tapi harga gabah anjlok, praktis kesejahteraan petani sulit untuk diwujudkan.

Persoalannya, mengapa Pemerintah dengan kekuasaan dan kewenangan yang digenggamnya, tidak mampu merumuskan kebijakan peningkatan produksi disertai dengan harga gabah di petani yang memberi keuntungan optimal bagi petani ? Mengapa naiknya produksi, selalu dibarengi dengan anjloknya harga gabah ? Jawaban ini sangat kita perlukan, agar pokok masalahnya dapat dicarikan solusi yang tepat.

Pe-er Perum Bulog ke depan adalah mampukah operator pangan ini tampil secara lebih nyata dalam menyerap gabah petani ? Terlebih dengan dilahirkannya kebijakan Harga Fleksibilitas Pembelian Gabah dan Beras. Ini menarik, karena dalam suasana Pemerintah kekurangan beras, maka gabah hasil panen petani akan jadi rebutan berbagai pihak, terutamq kalangan dunia usaha/swasta.

Catatan pentingnya apakah dengan kondisi sekarang Perum Bulog akan mampu bersaing dengan bandar, pengepul, tengkulak, pengusaha penggilingan dan lain sebagainya, atau tidak ? Jawabannya tegas : harus bisa.
Perum Bulog sudah saatnya menampilkan diri sebagai operator pangan yang berusaha ingin mewujudkan secara bersamaan antara fungsi sosial dan fungsi bisnia.

Masalah seriusnya adalah apakah para petani mau menjual hasil panen nya kepada Perum Bulog ? Jangan-jangan para petani sendiri, lebih nyaman menjual ke bandar dan pengepul ? Lalu, bagaimana dengan Perum Bulog yang oleh Pemerintah ditugaskan menyerap gabah setinggi-tingginya guna mengokohkan cadangan beras Pemerintah ?

Jika slogan “Bulog Sahabat Sejati Petani”, betul-betul terwujud dalam kehidupan nyata di lapangan, mestinya Perum Bulog tidak perlu kesulitan dalam menyerap gabah petani. Tanpa dikomando pun, petani akan berduyun-duyun dan menjual nya kepada Perum Bulog. Namun bila tidak, boleh jadi slogan diatas, barulah sebuah angan-angan belaka.

Selidik punya selidik, suasana kebatinan Perum Bulog dengan petani, ternyata belum sesuai dengan yang diharalkan. Rupanya, masing-masing pihak asyik dengan dunianya sendiri. Itu sebabnya, tidak terlampau keliru, kalau dalam menghangatkan perjalanan Perum Bulog menuju usia ke 58 tahun ini, mari kita renungkan lagi suasana kebatinan Perum Bulog dengan petani. Sebagai Boz-Boz Perum Bulog, kita optimis Kang Wahyu dan Kang Arief, akan sangat memahami nya. Selamat berjuang Perum Bulog ! (PENULIS, KETUA DEWAN PAKAR DPD HKTI JAWA BARAT).

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Wercok Bintoro Klarifikasi Soal Keterlibatannya Memeras Boss Prodia, Wilson Lalengke: “Maling Ngaku, Malaekat Langsung Bunuh Diri”

Next Post

Ketika Jokowi Masih Merasa Dirinya Presiden

Fusilat Jabar

Fusilat Jabar

Related Posts

Misteri Map Kuning Jokowi
Crime

Sekarang Terpulang kepada Jokowi: Saatnya Membawa Ijazah Asli ke Pengadilan – Terbutkilah Fitnahnya

November 9, 2025
Feature

Kontrak Keadilan: Antara Alam, Tuhan, dan Hati Nurani

November 9, 2025
Bila Sejak Awal Jokowi Mau Memperlihatkan Ijazahnya…
Crime

Bila Sejak Awal Jokowi Mau Memperlihatkan Ijazahnya…

November 9, 2025
Next Post
Jokowi Tidur Tak Nyenyak di IKN: Sebuah Refleksi dan Penyebab Umum Gangguan Tidur

Ketika Jokowi Masih Merasa Dirinya Presiden

Gagal Jantung Akut Penyebab Meninggalnya Emilia Contessa, Penyakit Apa itu ?

Gagal Jantung Akut Penyebab Meninggalnya Emilia Contessa, Penyakit Apa itu ?

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil
Birokrasi

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

by Karyudi Sutajah Putra
November 9, 2025
0

Jakarta-Fusilatnews - Minggu (2/11/2025) lalu beredar surat yang berisi pemberian izin keramaian yang dikeluarkan oleh Koramil 1810/Arcamanik, Bandung, Jawa Barat....

Read more
Perseteruan Raja Jawa vs Roy Suryo dan Ketidakakuran Kasunanan Surakarta vs Kasultanan Yogyakarta

Perangkap Dua Arah: Jokowi dan Roy Suryo Saling Menjerat

November 8, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Misteri Map Kuning Jokowi

Sekarang Terpulang kepada Jokowi: Saatnya Membawa Ijazah Asli ke Pengadilan – Terbutkilah Fitnahnya

November 9, 2025
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

November 9, 2025

Kontrak Keadilan: Antara Alam, Tuhan, dan Hati Nurani

November 9, 2025
Bila Sejak Awal Jokowi Mau Memperlihatkan Ijazahnya…

Bila Sejak Awal Jokowi Mau Memperlihatkan Ijazahnya…

November 9, 2025
Swasembada Pangan: Dari Janji Politik ke Integrasi Kebijakan Nyata

Menuju Ketahanan Pangan dan Gizi: Investasi Terbesar untuk Masa Depan Bangsa

November 9, 2025

Presiden Tak Terikat Kontrak Haram, Hukum Tetap Panglima Politik

November 9, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Misteri Map Kuning Jokowi

Sekarang Terpulang kepada Jokowi: Saatnya Membawa Ijazah Asli ke Pengadilan – Terbutkilah Fitnahnya

November 9, 2025
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

November 9, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...