FusilatNews- Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang melakukan pemeriksaan terhadap 25 anggota yang diduga menghambat penanganan kasus kematian Brigadir J. Hal tersebut menjadi upaya bersih-bersih pimpinan Polri terhadap tangan kotor yang mencoreng institusi.
“IPW menyatakan kemungkinan 25 orang yang terlibat dalam obstruction of justice itu adalah tergabung dalam satgassus yang diketuai oleh Irjen Ferdy Sambo,” kata Sugeng dalam keterangan tertulis, tempo.co Selasa, 9 Agustus 2022.
Sugeng mengungkapkan IPW tidak pernah menyebut Satgas Khusus (Satgassus) sebagai geng mafia kejahatan di tubuh Polri, tetapi kelompok elit polisi yang membuat tumpang tindih kewenangan penyelidikan dan penyidikan pembunuhan Brigadir J. Menurutnya, pemberitaan mengenai adanya geng mafia di tubuh Polri menjadi sangat liar ditarik kemana-mana dan tidak sesuai dengan makna yang sebenarnya diungkapkan.
“Padahal yang dimaksud oleh IPW sebagai geng mafia adalah terkait dengan peristiwa yang saat ini disidik oleh timsus dan Irsus, yaitu adanya keterlibatan 25 orang yg melakukan dugaan obstruction of justice,” katanya.
Sebelumnya, terungkap tersangka baru selain Bharada E dalam penembakan Brigadir Yosua atau Brigadir J yakni Brigadir Ricky Rizal atau Brigadir RR yang merupakan ajudan dari Istri mantan Kadiv Porpam Irjen Pol Ferdy Sambo, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Brigadir RR disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
“Namanya sudah ditahan, pasti sudah tersangka,” kata Ketua Tim Penyidik Timsus Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi, saat dikonfirmasi di Bareskrim Polri, seperti dilansir Antara, Minggu (7/8/2022). “Brigadir RR dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP,” kata Andi yang juga Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri itu. Penahanan terhadap Brigadir RR, kata Andi, terhitung mulai hari ini (Minggu-red), ditempatkan di Rutan Bareskrim Polri. Sebelumnya seperti yang diungkapkan Ahmad Taufan selaku Ketua Komnas HAM, saat menjalani pemeriksaan, Brigadir RR atau Brigadir Ricky mengaku bahwa dirinya tak menyaksikan secara keseluruhan kejadian yang menewaskan Brigadir J.