Pesisir Barat, Fusilatnews, 12 Desember 2024 – Keberadaan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di perkebunan warga Kabupaten Pesisir Barat terdeteksi setelah sejumlah tapak jejak ditemukan di area tersebut pada Selasa (10/12/2024). Dugaan bahwa lebih dari satu ekor harimau berkeliaran muncul setelah warga menemukan jejak-jejak tersebut di beberapa titik.
Kasat Binmas Polres Pesisir Barat, Inspektur Satu (Iptu) Totok Tri, menjelaskan bahwa tapak jejak harimau ditemukan di perkebunan yang terletak di Pekon Rawas dan Pekon Way Napal, Kecamatan Pesisir Selatan. “Dari pemeriksaan di lapangan, ditemukan sejumlah tapak khas harimau di beberapa titik. Tapak-tapak itu terdiri dari dua ukuran, besar, dan kecil,” ungkap Totok saat dihubungi pada Rabu (11/12/2024).
Menanggapi temuan tersebut, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. “Dengan adanya dugaan harimau yang berkeliaran, masyarakat diimbau untuk tidak pergi ke kebun seorang diri. Jangan pergi sendirian, harus bersama orang lain, begitu juga jika mengendarai sepeda motor,” tegasnya. Warga juga diminta untuk menghindari area yang teridentifikasi sebagai tempat harimau berkeliaran.
Totok menambahkan bahwa khusus pada malam hari, warga diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah atau bepergian melintasi area tersebut. “Khusus malam hari, diimbau tidak melakukan aktivitas di luar maupun bepergian jika melintasi area tersebut,” tambahnya.
Video amatir yang diterima oleh pihak berwenang menunjukkan beberapa tapak jejak harimau yang tercetak di tanah. Dalam video berdurasi lima menit tersebut, terlihat warga mencuri jejak itu di beberapa titik yang berdekatan. Setidaknya terdapat lima bekas tapak jejak harimau dengan ukuran sebesar kepalan pria dewasa, serta beberapa tapak lainnya berukuran lebih kecil.
Pihak berwenang terus memantau situasi dan meminta masyarakat untuk tetap waspada demi keselamatan bersama. Mereka juga mengingatkan agar tidak ada yang mendekati atau melintasi area yang teridentifikasi sebagai jalur harimau tersebut.
Keberadaan harimau Sumatera di area perkebunan ini menjadi perhatian serius, mengingat populasi harimau Sumatera yang terancam punah dan habitatnya yang semakin terdesak oleh aktivitas manusia. Masyarakat diminta untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menjaga keselamatan dan melindungi satwa liar ini.