Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat Syarief Hasan mengatakan, elektabilitas partai Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) mengalami penurunan karena bakal calon presiden (bacapres) mereka, yakni Anies Baswedan tak kunjung menentukan bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Jakarta – Fusilatnews – Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas yang digelar pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 Elektabilitas partai politik pengusung Anies diklaim mengalami penurunan kecuali elektabilitas PKS diklaim naik.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat Syarief Hasan mengatakan, elektabilitas partai Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) mengalami penurunan karena bakal calon presiden (bacapres) mereka, yakni Anies Baswedan tak kunjung menentukan bakal calon wakil presiden (bacawapres).
“Ya justru itu karena tidak dideklarasikan siapa cawapresnya. Makanya Demokrat mendorong agar segera dilakukan,” kata Syarif saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/) .
Oleh karena itu, kata Syarief, Demokrat terus mendorong agar Anies segera mendeklarasikan cawapresnya. Faktor penundaan deklarasi cawapres menurunkan elektabilitas partai pengusung menjadi sangat kuat.
“Yang jelas, kita harapkan deklarasi segera dilakukukan, apa pun hasilnya (nama cawapresnya),” kata dia. Dia kemudian berharap agar pertemuan Anies dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh Kamis malam bisa memberikan keputusan cepat untuk deklarasi cawapres.
“Mudah-mudahan deklarasinya bisa lebih cepat ya. Karena demokrat juga mendorong agar deklarasi bisa secepatnya dilakukan. Karena kalau tidak kita bisa kehilangan waktu dan kita bisa momennya bisa hilang,” ujar dia.
Litbang Kompas melaporkan , tiga parta pengusung Anies diklaim mengalami penurunan elektabilitas.
Demokrat mencatat elektabilitas sebesar 7 persen. Capaian ini juga mengalami penurunan jika dibandingkan catatan elektabilitas pada Mei lalu, yakni 8 persen.
Kemudian Nasdem tercatat meraih 5,9 persen suara. Persentase ini mengalami penurunan apabila dibandingkan capaian elektabilitas pada Mei sebesar 6,3 persen.
Hanya PKS yang meraih peningkatan elektabilitas dari 3,8 persen menjadi 6,3 persen suara. Adapun survei yang dilakukan Litbang Kompas ini digelar pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 dengan 1.364 responden yang terlibat di 38 provinsi.