• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Gegara Gibran, Veteran “Tawuran”

Karyudi Sutajah Putra by Karyudi Sutajah Putra
May 6, 2025
in Feature, Komunitas, Pojok KSP
0
Adab dan Kepantasan: Refleksi dari Sikap Jokowi terhadap Try Sutrisno
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan dan Survei Indonesia (KSI)

Jakarta – Gegara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para veteran kini terlibat “tawuran’. Ada kubu Jenderal TNI Purn Try Sutrisno, ada kubu Jenderal TNI Purn Wiranto.

Veteran secara umum berarti seseorang yang memiliki pengalaman signifikan dan keahlian dalam suatu bidang, misalnya militer.

Awalnya, Try Sutrisno bersama ratusan veteran lainnya yang tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI mengusulkan kepada MPR agar Gibran yang juga anak sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo dimakzulkan, karena proses pencalonnanya bermasalah.

Usulan itu ditandatangani oleh 103 purnawirawan jenderal (Angkatan Darat), 73 purnawirawan laksamana (Angkatan Laut), 65 marsekal (Angkatan Udara), 91 kolonel, serta diketahui langsung mantan Wapres dan mantan Panglima ABRI, kini TNI itu.

Usulan Try Sutrisno itu seperti membangunkan macan tidur. Mereka ramai-ramai bereaksi membela Gibran. Ada Wiranto, ada Luhut Binsar Pandjaitan, ada Agum Gumelar, dan ada AM Hendropriyono.

Wiranto adalah mantan Panglima ABRI yang dari rezim ke rezim nyaris selalu menempel penguasa. Mulai dari Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Jokowi hingga kini sebagai Penasihat Khusus Bidang Politik dan Keamanan Presiden Prabowo Subianto.

Luhut adalah mantan Komandan Komando Pendidikan dan Pelatihan (Dankodiklat) TNI AD dengan pangkat terakhir Jenderal Kehormatan, dan kemudian menjadi menteri segala menteri di era Jokowi, dan di era Prabowo ini menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Menantu Luhut, Jenderal Maruli Simanjuntak, kini menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Agum Gumelar adalah mantan Komandan Jenderal Kopassus yang menjadi menteri di era Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri, dan di era Jokowi menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden, dengan pangkat terakhir Jenderal Kehormatan.

Agum kini Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri).

Adapun Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono adalah mantan Dankodiklat TNI AD dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan pernah menjadi menteri di era Gus Dur, dengan pangkat terakhir Jenderal Kehormatan. Diaz Hendropriyono, anaknya, kini menjadi Wakil Menteri Lingkungan Hidup.

Kini, mereka “mengeroyok” Try Sutrisno. Mereka membela Gibran. Gibran, kata mereka, tak bisa dimakzulkan.

Sebenarnya, Pak Try pun paham: Gibran tak bisa begitu saja dimakzulkan. Tapi, moralitas memang harus mereka suarakan. Banyak aturan yang diterabas saat Gibran dicalonkan.

Pak Try juga bukan tidak mendukung Prabowo. Mereka mendukung semua program yang ada di dalam Hasta Cita Prabowo, kecuali proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pak Try sudah selesai dengan dirinya sendiri. Sejak lengser dari kursi wapres, ia menyingkir dari Istana. Ia tak punya kepentingan politik atau kekuasaan. Yang mereka suarakan murni demi kepentingan bangsa dan negara.

Sebaliknya, Wiranto, Luhut, Agum dan Hendro masih melekat dengan kekuasaan. Tentu ada maksud pragmatis ketika mereka membela Gibran.

Jadi, apa yang disuarakan Wiranto, Luhut, Agum dan Hendro patut diduga demi kue atau sekadar gula-gula kekuasaan.

Ironis pula bagi Wiranto dan Agum. Dulu mereka memusuhi dan mencela Prabowo, kini justru membelanya mati-matian. Seolah Prabowo adalah sosok yang berbeda antara dulu dan sekarang.

Wiranto dan Agum-lah yang memecat Prabowo dari dinas militer, yang kemudian dipulihkan lagi oleh Jokowi.

Kekanak-kanakan

Mereka juga seperti kekanak-kanakan. Tapi itu wajar menurut ilmu psikologi. Namanya regresi.

Ya, perilaku orang lanjut usia (lansia) yang kembali seperti anak kecil (regresi) adalah kondisi di mana orang tua yang sebelumnya berfungsi secara dewasa, mulai menunjukkan perilaku atau sifat kekanak-kanakan.

Dikutip dari sebuah sumber, penyebabnya bisa beragam, mulai dari perubahan fisik dan mental, penurunan fungsi kognitif, hingga gangguan mental seperti demensia atau depresi.

Penurunan kognitif. Seiring bertambahnya usia, otak mengalami perubahan, termasuk penurunan kemampuan kognitif seperti daya ingat, kemampuan berpikir, dan kemampuan motorik.

Lalu, demensia. Kondisi ini menyebabkan penurunan fungsi otak yang dapat memengaruhi perilaku, daya ingat, dan kemampuan berpikir.

Kemudian, gangguan mental. Kondisi seperti skizofrenia atau depresi juga dapat memicu perilaku regresif.

Pun, perubahan fisik. Perubahan fisik, seperti penurunan kekuatan atau kesulitan bergerak, juga dapat menyebabkan perasaan frustrasi dan kecemasan yang dapat memicu perilaku kekanak-kanakan.

Berikutnya, kurangnya dukungan sosial. Tanpa dukungan sosial yang memadai, lansia mungkin kembali ke pola perilaku masa kecil di mana mereka merasa lebih aman saat dimanjakan.

Terkahir, faktor emosional. Perilaku regresif juga bisa menjadi cara lansia untuk mendapatkan perhatian, merasa penting, atau mengatasi perasaan yang sulit.

Alhasil, ketika para veteran yang sudah lansia itu “tawuran”, secara psikologis dapat dimaklumi. Apalagi kalau ada iming-iming gula-gula kekuasaan. Maju tak gentar membela yang “bayar”.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sebuah Kapal Feri Tenggelam di Penajam Paser Utara, Kaltim

Next Post

Jumlah Pengangguran di Jabar Alami Kenaikan, Lulusan SMK Paling Banyak

Karyudi Sutajah Putra

Karyudi Sutajah Putra

Related Posts

Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers
Komunitas

Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

July 8, 2025
Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!
Aya Aya Wae

Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

July 8, 2025
Finally, Mr. Kasmujo Said: Bukan Pembimbing Skripsi, Neither Academic-nya
Cross Cultural

Kejujuran Itu Bercahaya Spirit: Pengunci Moral di Tengah Kegilaan Politik

July 8, 2025
Next Post
Jumlah Pengangguran di Jabar Alami Kenaikan, Lulusan SMK Paling Banyak

Jumlah Pengangguran di Jabar Alami Kenaikan, Lulusan SMK Paling Banyak

Gibran Datang, Anak Sekolah Diliburkan

Gibran Datang, Anak Sekolah Diliburkan

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Bereaksi Terhadap Aktifitas OTT KPK, Luhut Minta KPK ke Surga
Feature

Ilmu Seribu Bayangan Luhut Pandjaitan

by Karyudi Sutajah Putra
July 5, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan dan Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan sepertinya punya ilmu seribu...

Read more
Perekat Nusantara Ultimatum Gibran: Mundur atau Dimundurkan!

Perekat Nusantara Ultimatum Gibran: Mundur atau Dimundurkan!

July 3, 2025
Jakarta Akan Punya RS Internasional 20 Triliun

Jakarta Akan Punya RS Internasional 20 Triliun

June 26, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

July 8, 2025
Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

July 8, 2025
Finally, Mr. Kasmujo Said: Bukan Pembimbing Skripsi, Neither Academic-nya

Kejujuran Itu Bercahaya Spirit: Pengunci Moral di Tengah Kegilaan Politik

July 8, 2025

TRISULA WEDHA: Filosofi Lurus, Benar, dan Jujur untuk Tata Negara Sejati

July 8, 2025
Mungkinkah Papua Tetap Bersama NKRI atau Lepas? – Gimana Bran?

Mungkinkah Papua Tetap Bersama NKRI atau Lepas? – Gimana Bran?

July 8, 2025
Gibran di Tengah Petarung, Petaka, dan Papua: Kilat yang Belum Siap Menyambar

Gibran di Tengah Petarung, Petaka, dan Papua: Kilat yang Belum Siap Menyambar

July 8, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

July 8, 2025
Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

July 8, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...