Jakarta, Fusilatnews.– – Suhu politik internal Partai Golkar memanas seiring munculnya desakan dari tiga kelompok yang ingin menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam, mengungkapkan adanya kelompok-kelompok yang tengah bekerja untuk mendorong Munaslub, meski enggan menyebutkan identitas mereka. Sementara itu, manuver Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang telah melobi dukungan dari berbagai pihak dinilai menjadi pemicu utama ketegangan ini.
“Saya tidak perlu sebutkan, tapi ada tiga kelompok yang sedang bekerja untuk mewujudkan Munaslub,” ujar Ridwan saat ditemui di Jakarta.
Ridwan menganggap gejolak yang terjadi sebagai sesuatu yang normal dan wajar dalam dinamika politik partai, termasuk di Partai Golkar. Ia mengaitkan isu Munaslub ini dengan manuver yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Airlangga disebut-sebut telah melobi sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Partai Golkar untuk mendapatkan dukungan sebagai ketua umum periode berikutnya.
Manuver tersebut, menurut Ridwan, telah dilakukan oleh Airlangga sejak Juni 2024 dan menyebabkan iklim internal Partai Golkar memanas menjelang Musyawarah Nasional (Munas) yang dijadwalkan pada Desember mendatang.
“Airlangga Hartarto yang menggalang DPD-DPD lebih awal sejak Juni yang lalu sehingga membuat suasana menjadi menghangat. Kalau ada calon-calon lain ikut menggalang Munaslub, ini dampak dari AH yang memulai,” tambah Ridwan.
Ridwan juga menyoroti bahwa DPD dan ormas Partai Golkar sebenarnya dilarang menyampaikan pernyataan dukungan kepada siapa pun sebelum ada kepastian jadwal Munas dari hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Oleh karena itu, manuver Airlangga dianggap tidak tepat karena dianggap mencuri start sebelum Munas digelar.
Isu Munaslub semakin menguat setelah Luhut Binsar Pandjaitan, salah satu tokoh senior Partai Golkar, mengomentari hal tersebut. Luhut mempertanyakan dasar dari keinginan untuk menggelar Munaslub dan menilai bahwa kepemimpinan Airlangga Hartarto di Partai Golkar sudah cukup baik.
“Apa yang salah dengan Ketua Umum (Partai Golkar) Airlangga Hartarto? Saya di kabinet sama-sama dengan dia dan dia melaksanakan tugasnya dengan baik. Menurut saya, Golkar dalam kepemimpinan dia juga mencapai prestasi yang cukup baik. Kita semua harus kompak di Golkar ini,” ujar Luhut,