Republik Islam berencana mengirim satelit yang lebih berat ke luar angkasa dalam lima tahun ke depan, kata menteri tersebut, dan memuji bahwa negara tersebut juga telah berhasil menempatkan satelitnya di orbit Bumi Rendah, yang berjarak 450 hingga 2.000 kilometer dari orbit Bumi. Bumi.
Presstv – Fusilatnews Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran mengatakan Republik Islam akan meresmikan pelabuhan antariksa terbesar di kawasan Asia Barat di kota pelabuhan selatan Chabahar pada awal tahun depan.
Issa Zarepour menyampaikan pernyataan tersebut di kota tenggara Zahedan pada hari Kamis.6/6/2024)
“[Proses pembangunan] pelabuhan tahap pertama telah selesai berkat upaya yang dilakukan sepanjang waktu,” katanya.
Dia mencatat bahwa proses tersebut sejauh ini telah mencapai “kemajuan fisik sebanyak 56 persen.”
“Fasilitas tersebut akan diresmikan melalui upacara Subuh Sepuluh Hari,” kata Menkeu.
Yang dia maksud adalah perayaan tahunan selama 10 hari yang menandai kemenangan bersejarah Revolusi Islam di negara tersebut pada tahun 1979. Perayaan tersebut akan dimulai pada akhir Januari tahun depan.
Pelabuhan antariksa tersebut diperkirakan akan menjadi tuan rumah peluncuran pertamanya pada Maret mendatang, tambah Zarepour.
Pejabat itu mengatakan pembangunan fasilitas tersebut dimulai di bawah pemerintahan Ebrahim Raeisi, mengacu pada mantan presiden Iran, yang menjadi martir bersama rekan-rekannya dalam kecelakaan helikopter bulan lalu.
Pelabuhan antariksa tersebut, simpulnya, juga akan berfungsi sebagai penghormatan kepada mendiang kepala eksekutif.
Meskipun sanksi diberlakukan oleh negara-negara Barat dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mengambil langkah besar dalam program luar angkasa sipilnya.
Pada bulan Februari lalu, Zarepour mengatakan Iran termasuk di antara 10 negara teratas di dunia dalam hal pembuatan satelit dan kendaraan peluncuran luar angkasa.
“Kendaraan peluncuran luar angkasa kami dapat membawa satelit dengan berat hingga 200 kilogram dan menempatkannya di orbit,” ujarnya saat itu.
Republik Islam berencana mengirim satelit yang lebih berat ke luar angkasa dalam lima tahun ke depan, kata menteri tersebut, dan memuji bahwa negara tersebut juga telah berhasil menempatkan satelitnya di orbit Bumi Rendah, yang berjarak 450 hingga 2.000 kilometer dari orbit Bumi. Bumi.