• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Jadi Menteri itu Mudah – Yang Sulit itu Jadi Staf – “Sebuah Potret Birokrasi Indonesia”

Ali Syarief by Ali Syarief
October 16, 2024
in Feature, Politik
0
Menteri Agama Atur Pengeras Suara Masjid, Ini Peraturanya
Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi menteri sering kali dipandang sebagai posisi yang prestisius dan penuh tanggung jawab. Namun, jika kita lihat lebih dekat hirarki birokrasi di pemerintahan, ada satu kesan yang tidak bisa diabaikan: semakin tinggi jabatan seseorang, semakin sedikit beban teknis yang ditanggungnya. Ungkapan “jadi menteri itu mudah” menggambarkan bagaimana peran seorang menteri lebih banyak berkutat pada pengambilan keputusan strategis dan penjabaran kebijakan, sementara pelaksanaan teknis sebenarnya dibebankan kepada jenjang birokrasi di bawahnya.

Hirarki Birokrasi dan Pembagian Tugas

Di dalam sistem pemerintahan, hirarki penugasan sangat jelas. Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan menetapkan arah kebijakan, visi, dan misi negara. Tugas ini kemudian dijabarkan oleh para menteri ke dalam kebijakan sektoral yang lebih spesifik di kementerian masing-masing. Namun, setelah itu, tugas-tugas teknis di lapangan didelegasikan ke pejabat yang lebih rendah, dimulai dari direktur jenderal (dirjen), kemudian turun ke direktur-direktur, sub-direktorat, hingga sampai ke pegawai eselon dan staf di level terendah.

Di sinilah letak paradoksnya: semakin tinggi posisi seseorang dalam birokrasi, semakin strategis perannya, tetapi semakin sedikit pekerjaan teknis yang harus dilakukan. Para staf dan pegawai di level terendah sering kali menjadi ujung tombak yang menjalankan tugas di lapangan, melakukan pekerjaan administrasi, teknis, hingga operasional sehari-hari.

Menteri, dalam hal ini, lebih berperan sebagai manajer strategis, bukan eksekutor teknis. Mereka bertugas membuat keputusan besar, mengarahkan kebijakan, dan memastikan bahwa birokrasi di bawahnya bekerja sesuai dengan rencana. Namun, tanggung jawab langsung untuk memastikan pekerjaan tersebut berjalan dengan baik berada di tangan dirjen, direktur, hingga staf di level operasional. Dengan demikian, hirarki birokrasi ini menciptakan jarak antara perencana kebijakan dan pelaksana teknis.

Potret Pekerjaan Menteri: Di Mana Tanggung Jawabnya?

Jika kita kembali melihat bagaimana presiden di Indonesia, seperti Joko Widodo, sering terlihat “blusukan” atau terlibat dalam kunjungan-kunjungan lapangan, hal ini bisa menimbulkan pertanyaan: Apakah ini benar-benar esensi dari tugas seorang presiden? Ataukah ini lebih merupakan upaya untuk menciptakan citra seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat?

Tugas seorang presiden, seperti juga menteri, seharusnya tidak terletak pada keterlibatan langsung dalam hal-hal teknis di lapangan. Blusukan sering dianggap sebagai cara untuk menunjukkan kepedulian, tetapi pada kenyataannya, hasil dari kunjungan tersebut mungkin lebih pada aspek simbolik ketimbang teknis. Sebaliknya, tugas teknis itu dikerjakan oleh staf paling bawah yang jarang sekali mendapat sorotan publik.

Ketika menteri menerima laporan, mereka hanya menerima informasi yang telah melalui berbagai lapisan hirarki birokrasi. Setiap level di bawahnya menyaring, memodifikasi, dan memperhalus laporan tersebut. Akibatnya, apa yang dilihat menteri sering kali bukanlah realitas langsung di lapangan, tetapi hasil dari penyesuaian informasi yang telah disusun oleh birokrasi bawahannya.

Tanggung Jawab: Di Mana Letaknya?

Dalam sistem hirarkis seperti ini, tanggung jawab juga sering kali menjadi isu yang kabur. Ketika suatu kebijakan gagal atau pelaksanaannya tidak sesuai harapan, sering kali sulit menentukan siapa yang bertanggung jawab. Apakah menteri yang salah karena kebijakannya tidak tepat? Ataukah staf di lapangan yang tidak menjalankan tugasnya dengan benar? Sistem yang sangat birokratis ini sering kali membuat tanggung jawab menjadi terpecah-pecah, sehingga sulit untuk meminta pertanggungjawaban secara langsung.

Pentingnya tanggung jawab di level tertinggi sering kali diabaikan. Meski tugas teknis memang lebih berat di level bawah, tanggung jawab moral dan politik seharusnya tetap berada di pundak para menteri dan presiden. Namun, di Indonesia, budaya “lepas tangan” sering kali terjadi, di mana pejabat tinggi dapat menghindar dari tanggung jawab ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, dengan dalih bahwa masalah terjadi di level operasional.

Menutup Mata Terhadap Realitas

Kondisi ini mencerminkan kenyataan yang sering kali diabaikan: semakin tinggi posisi seseorang dalam birokrasi, semakin jauh mereka dari realitas di lapangan. Kebijakan yang dibuat sering kali tidak mempertimbangkan keadaan di tingkat bawah, di mana para pegawai lapangan berjuang menghadapi berbagai kendala operasional, birokrasi, dan sumber daya yang terbatas.

Pada akhirnya, ungkapan “jadi menteri itu mudah” bukan hanya sindiran tajam terhadap posisi tinggi dalam pemerintahan, tetapi juga mencerminkan realitas di mana beban kerja sebenarnya terletak pada mereka yang berada di level terbawah. Menteri dan pejabat tinggi mungkin bisa dengan mudah mengelak dari tanggung jawab, tetapi mereka tidak boleh melupakan bahwa pada akhirnya, tanggung jawab moral dan politik tetap berada di tangan mereka. Dan ketika hasil kebijakan tidak sesuai dengan harapan, merekalah yang harus menjawabnya.

Kesimpulan

Sistem birokrasi yang hirarkis di Indonesia menciptakan fenomena di mana beban kerja teknis semakin berkurang seiring dengan semakin tingginya posisi dalam pemerintahan. Sementara staf dan pegawai di level terendah bekerja keras untuk melaksanakan kebijakan, para menteri dan pejabat tinggi sering kali lebih fokus pada aspek strategis dan politis. Namun, penting untuk diingat bahwa tanggung jawab moral dan politik tetap berada di pundak mereka yang berada di posisi tertinggi, dan mereka tidak boleh melupakan realitas di lapangan yang dihadapi oleh para pegawai di bawahnya.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pakta Integritas dalam Kabinet Prabowo Dokumen Formal “Pagar Moral”

Next Post

Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Iran atas Dugaan Export Rudal dan Drone ke Rusia

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT
Feature

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden
Birokrasi

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025
Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum
Crime

Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

June 13, 2025
Next Post
Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Iran atas Dugaan Export Rudal dan Drone  ke Rusia

Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Iran atas Dugaan Export Rudal dan Drone ke Rusia

Over 160 Journalists Killed by Israeli Forces in Gaza Amid Escalating Conflict

Over 160 Journalists Killed by Israeli Forces in Gaza Amid Escalating Conflict

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden
Birokrasi

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

by Karyudi Sutajah Putra
June 13, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Rupanya masih saja ada yang percaya bahwa kenaikan gaji akan...

Read more
Duo Budi Selamat dari Lubang Jarum Resuffle, Jokowi Tertawa

Duo Budi Selamat dari Lubang Jarum Resuffle, Jokowi Tertawa

June 13, 2025
Fungsi Pertahanan TNI dalam Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan Alami Distorsi

Fungsi Pertahanan TNI dalam Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan Alami Distorsi

June 11, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025
Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

June 13, 2025

KOPERASI ADALAH DEMOKRASI YANG BEKERJA DI DAPUR-DAPUR RUMAH RAKYAT

June 13, 2025
68,25 Persen Penduduk Indonesia Hidup dalam Kemiskinan

68,25 Persen Penduduk Indonesia Hidup dalam Kemiskinan

June 13, 2025
A Journey That Never Reached Its Destination —A goodbye that never came.

A Journey That Never Reached Its Destination —A goodbye that never came.

June 13, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist