Mekkah, 17 Juni 2024** – Kota Mekkah diguyur hujan pada Senin (17/6) sekitar pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS), mengejutkan dan menggembirakan petugas serta jemaah haji yang sedang menjalankan ibadah. Hujan yang diawali gemuruh ini terjadi setelah peringatan cuaca panas ekstrem yang sebelumnya dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi.
“Alhamdulillah, hujan. Padahal tadi ada peringatan cuaca ekstrem,” ujar Hikmah Romalina dari Media Center Haji.
Peringatan tersebut menyebutkan bahwa cuaca panas ekstrem akan berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.00 dengan suhu mencapai 46 derajat Celsius. Namun, hujan yang berlangsung sekitar 15 menit dengan intensitas rendah berhasil mendinginkan suhu dan disambut dengan syukur oleh jemaah yang berada di Mina untuk melontar jumrah. Banyak jemaah keluar dari tenda-tenda mereka untuk merasakan rintik hujan yang membasahi wajah mereka.
Henri Lukmanul Hakim, seorang petugas haji, juga merasakan kebahagiaan tersebut. “Alhamdulillah, akhirnya bisa merasakan hujan di Kota Suci. Jawaban dari doa-doa kita saat ada info gelombang panas,” ujarnya.
Sebelumnya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah untuk melontar jumrah setelah pukul 16.00 guna menghindari cuaca panas. “Kami meminta jemaah untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 waktu Arab Saudi,” kata Wibowo Prasetyo, Staf Khusus bidang Media dan Komunikasi Publik.
Imbauan ini dikeluarkan mengingat suhu tinggi di Mina, yang mencapai 45 derajat Celsius, untuk mencegah risiko heat stroke bagi jemaah haji Indonesia.
Hujan yang turun di Mekkah tidak hanya mendinginkan suhu, tetapi juga membawa rasa syukur dan kebahagiaan di kalangan jemaah dan petugas haji, memberikan mereka ketenangan di tengah cuaca ekstrem.