• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

KEMANA ARAH KETAHANAN PANGAN KE DEPAN ?

by
March 11, 2022
in Feature
0
KEMANA ARAH KETAHANAN PANGAN KE DEPAN ?
Share on FacebookShare on Twitter

OLEH : IR. ENTANG SASTRAATMADJA

Perhatian dan keberpihakan negara terhadap pembangunan pangan dalam beberapa waktu belakangan ini tampak semakin nyata. Penyebab nya tentu bisa macam-macam, tergantung dari sisi mana melihat nya. Sergapan Covid 19 yang banyak menelan korban nyawa manusia, membuat banyak negara perlu berpikir keras untuk menghadapi dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan nya.

Masalah nya menjadi semakin serius, ketika Badan Pangan Dunia (FAO) memberi “warning” akan ada nya krisis pangan dunia sebagai akibat nyata dari serangan virus Corona yang setiap saat dapat melahirkan varian baru lagi. Hal ini penting dicatat, karena soal pangan akan berkaitan dengan mati hidup nya suatu bangsa.

Pernyataan ini disampaikan Bung Karno sekitar 70 tahun lalu. Akibat nya, langkah yang tepat bila Pemerintah mempertegas lagi penting nya pengembangan food estate sebagai salah satu solusi untuk memperkokoh ketersediaan pangan di dalam negeri. Apa yang ditempuh Pemerintah tentu saja merupakan kehati-hatian Pemerintah dalam merespon peringatan FAO atas kemungkinan terjadi nya krisis pangan dunia.

Indonesia sebagai salah satu negara yang sebagian kebutuhan pangan pokok nya masih mengandalkan kepada impor, tentu tidak boleh main-main dalam menyikapi nya. Kebijakan peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian, harus terus dipacu secara optimal. Pencarian inovasi dan teknologi pertanian perlu terus dikembangkan.

Para peneliti tidak perlu terganggu dengan ada nya perbedaan sikap dalam menanggapi polemik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Tetap berkarya demi merah-putih. Menjawab terjadi nya krisis pangan, kita harus sudah siap sekira nya negara pengekspor pangan pokok mulai menghentikan ekspor nya.

Mereka tentu akan lebih mendahulukan kepentingan bangsa nya sendiri ketimbang bangsa kita. Arti nya, tidak bisa tidak kita harus terus memacu produksi petani dalam negeri dan pelan-pelan kita harus mampu melepas ketergantungan kepada impor. Inilah sesungguh nya esensi dari kemandirian pangan.

Kita mampu berdiri tegak di atas kaki sendiri. Kita dapat hidup dari produksi dalam negeri dan tidak lagi tergantung dari hasil produksi petani luar negeri. Mengantisipasi kegagalan produksi karena ada nya iklim ekstrim, penguatan ketahanan pangan, bisa juga digarap lewat pendekatan sisi konsumsi.

Melalui pendekatan ini, kita diminta untuk dapat menekan laju konsumsi masyarakat terhadap beras. Pola makan masyarakat tidak bisa lagi hanya bertumpu kepada nasi. Namun masih banyak bahan pangan karbohidrat yang dapat dipilih sebagai “pengganti” beras atau nasi. Meragamkan pola makan memang tidak gampang untuk dilakukan.

Terlalu banyak tantangan nya bila kita ingin mengajak masyarakat untuk mengganti nasi sebagai pangan pokok nya. Yang paling bisa ditempuh adalah kita mengajak masyarakst untuk mengurangi konsumsi nasi. Kalau biasa nya satu hari tiga piring nasi (pagi-siang-sore/malam) maka dengan ada nya semangat penganeka-ragaman pangan, setiap hari cukup dua piring nasi saja.

Hal semacam ini sebetul nya telah dilakukan. Pemerintah Pusat atau Daerah tampil dengan berbagai program inovatif nya. Laju konsumsi beras memang harus di rem. Tidak boleh lagi dibiarkan. Dibandingkan dengan negara-negara sahabat, laju konsumsi beras per kapita per tahun masyarakat kita, terekam relatif tinggi.

Mereka rata-rata sudah berada di bawah angka 100. Namun, kita masih di atas angka 100 laju konsumsi beras per kapita per tahun nya. Sayang nya, langkah penganeka-ragaman pangan ini tidak berkelanjutan. Proyek nya selesai, maka program nya pun otomatis berhenti. Setiap Pemerintahan di negeri ini, terlihat tidak konsisten dalam menerapkan kebijakan diversifikasi pangan ini.

Catatan kritis nya adalah mengapa Pemerintah seperti yang tidak serius dalam menerapkan kebijakan yang cukup menentukan dalam memperkuat ketahanan pangan ini ? Lalu, terobosan cerdas apalagi yang dapat kita berikan agar program diversifikasi pangan menjadi kebutuhan utama dalam upaya meragamkan pola makan rakyat agar tidak tergantung kepada satu jenis komoditas pangan karbohidrat saja ?

Dengan lahir nya Perpres 66/2021 tentang Badan Pangan Nasional, kita berharap agar lembaga pangan di tingkat nasional ini benar-benar mampu merancang-bangun kembali pembangunan pangan di negeri. Badan Pangan Nasional harus mampu memposisikan spirit Swa Sembada Pangan dalam kerangka pembangunan pangan secara utuh, holistik dan komprehensif. Begitu pun dengan pemaknaan Kemandirian, Ketahanan dan Kedaulatan Pangan.

Kita percaya, Badan Pangan Nasional akan mampu memberi terobosan cerdas dalam menyelesaikan carut marut soal pangan selama ini. Badan Pangan Nasional penting pro aktif dalam mensolusikan setiap soal yang merisaukan kehidupan masyarakat. Kasus kelangkaan minyak goreng, merangkak nya harga kedelai impor Amerika, membumbung nya harga daging sapi, kelangkaan gula pasir dan komoditas pangan lain yang ditengarai menjelang Hari Raya Idul Fitri ini bakal mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

Soal pangan betul-betul masalah yang cukup sensitif. Penyelenggaraan pangan butuh perencanaan yang cukup matang. Kita tidak boleh terlena dengan seabreg masalah yang menghadang nya. Kita harus mampu menuntaskan nya. Bahkan kita pun dituntut untuk menetapkan arah dan kebijakan yang lebih berkualitas dalam menyambut tanda tanda jaman yang tengah bergulir. (PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menyimak Instagram Bangsa Miring

Next Post

MEMISAKAN AGAMA DENGAN POLITIK MENGHAPUS NEGARA BERDASARKAN KE TUHANAN YANG MAHA ESA .

Related Posts

Bobby Kertanegara: Simbol Transformasi Prabowo dari Kerasnya Medan Perang ke Kasih Sayang
Birokrasi

Menimbang Diamnya Prabowo: Ijazah Jokowi dan Dilema Abolisi

May 17, 2025
Dualisme Yang Semakin Menajam di Tubuh PDIP ; Hasto VS Puan
Feature

Ketika PDIP Tersandera Hasto

May 17, 2025
Referendum Hukuman Mati bagi Koruptor, Bandar Narkoba, dan Bandar Judi Online
Feature

Referendum Hukuman Mati bagi Koruptor, Bandar Narkoba, dan Bandar Judi Online

May 17, 2025
Next Post
MEMISAKAN AGAMA DENGAN POLITIK MENGHAPUS NEGARA BERDASARKAN KE TUHANAN YANG MAHA ESA .

MEMISAKAN AGAMA DENGAN POLITIK MENGHAPUS NEGARA BERDASARKAN KE TUHANAN YANG MAHA ESA .

Teh atau Kopi, Mana yang Lebih Baik?

Teh atau Kopi, Mana yang Lebih Baik?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Dualisme Yang Semakin Menajam di Tubuh PDIP ; Hasto VS Puan
Feature

Ketika PDIP Tersandera Hasto

by Karyudi Sutajah Putra
May 17, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan dan Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Isu bahwa Hasto Kristiyanto merupakan "anak emas"...

Read more
Cobaan Melanda Indonesia, Ustaz Kurtubi: Pertolongan Allah Itu Dekat!

Cobaan Melanda Indonesia, Ustaz Kurtubi: Pertolongan Allah Itu Dekat!

May 16, 2025
Pengerahan TNI Amankan Kejaksaan Bukan Perintah Presiden, Ini Kata Hendardi

Pengerahan TNI Amankan Kejaksaan Bukan Perintah Presiden, Ini Kata Hendardi

May 16, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Soroti Perizinan Wisata di Puncak Bogor Gubernur Dedi Mulyadi Bertekad akan Evaluasi ulang

Tersinggung Ucapan Dedi Mulyadi, Fraksi PDI-P Walk Out dari Sidang Paripurna, DPRD Jawa Barat

May 17, 2025
Rusia ‘Mendapatkan Hasil Baik dari Pembicaraan Langsung Moskow-Kiev di Istanbul

Rusia ‘Mendapatkan Hasil Baik dari Pembicaraan Langsung Moskow-Kiev di Istanbul

May 17, 2025
Pramono Siap Rangkul Semua Pihak

Gubernur Pramono Anung Hanya Tersenyum Saat Ditanya Ketidakhadirannya Dalam Pertemuan Dengan Megawati

May 17, 2025
SPMB SMA/SMK/SLB Jawa Barat Dibuka, Pendaftaran Bisa Daring atau Langsung ke Sekolah

SPMB SMA/SMK/SLB Jawa Barat Dibuka, Pendaftaran Bisa Daring atau Langsung ke Sekolah

May 17, 2025
Menkes Budi Gunadi: Gaji Rp15 Juta Tanda Orang Lebih Sehat dan Pintar

Menkes Budi Gunadi: Gaji Rp15 Juta Tanda Orang Lebih Sehat dan Pintar

May 17, 2025
Netanyahu Batalkan Kunjungan ke Vatikan Karena Takut Ditangkap ICC

Netanyahu Batalkan Kunjungan ke Vatikan Karena Takut Ditangkap ICC

May 17, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Soroti Perizinan Wisata di Puncak Bogor Gubernur Dedi Mulyadi Bertekad akan Evaluasi ulang

Tersinggung Ucapan Dedi Mulyadi, Fraksi PDI-P Walk Out dari Sidang Paripurna, DPRD Jawa Barat

May 17, 2025
Rusia ‘Mendapatkan Hasil Baik dari Pembicaraan Langsung Moskow-Kiev di Istanbul

Rusia ‘Mendapatkan Hasil Baik dari Pembicaraan Langsung Moskow-Kiev di Istanbul

May 17, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist