Jakarta – Fusilatnews – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur berharap Presiden Prabowo Subianto bersama wakil presiden Gibran Rakabuming Raka akan mampu menciptakan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Ia mendoakan semoga keduanya senantiasa mendapat pertolongan, taufik dan hidayah dari Allah SWT untuk memimpin bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan makmur.
Kita bersama segenap rakyat Indonesia berharap pemerintah bekerja keras untuk memajukan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, menjadikan bahan pangan agar harganya lebih terjangkau dan mudah didapat,” kata Gus Fahrur kepada Republika, Ahad (20/10/2024)
Ia mengatakan, pemerintah harus memberikan perhatian yang cukup untuk meningkatkan fasilitas pendidikan rakyat terutama sekolah swasta dan pesantren di berbagai daerah, termasuk di Indonesia timur.
Menurutnya, perhatian pemerintah untuk dunia pendidikan dan ketenagakerjaan sangat penting, apalagi sampai saat sekarang masih banyak pemuda dan pemudi yang menganggur.
“Mereka angkatan kerja baru dari para mahasiswa dan pelajar yang akan masuk ke pasar kerja perlu diperhatikan dan diberikan pelatihan ketrampilan yang tepat,” ujar Gus Fahrur.
Di tempat lain, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Washliyah KH Masyhuril Khamis menyampaikan tahniah dan selamat serta pesan-pesan untuk pemimpin baru NKRI.
Kiai Masyhuril berpesan agar pemimpin baru Republik Indonesia dapat terus berlaku amanah, adil dan tabligh.
Teruslah berlaku amanah, adil dalam memegang amanah, benar dalam ucapan dan perbuatan serta teruslah tabligh menyampaikan dan mencontohkan nilai-nilai kebaikan,” kata Kiai Masyhuril kepada Republika, Ahad (20/10/2024).
Kiai Masyhuril mengungkapkan, saat ini pemimpin dituntut untuk meningkatkan nilai-nilai kepedulian, keberpihakan terutama terhadap kaum yang kurang beruntung. Kemudian, hukum harus berjalan pada koridornya, tidak boleh tajam ke bawah tapi tumpul ke atas.
“Harapan kita (kepada presiden dan wakil presiden baru) nilai-nilai pendidikan utamanya pendidikan agama, akhlak wajib dikedepankan sebagai upaya mendidik sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan beradab,” ujar Kiai Masyhuril.