LSI Denny JA dan IPO memaparkan klaim hasil survei terbaru Capres 2024 dengan catatan peningkatan elektabilitas bagi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Jakarta – Fusilatnews – LSI Denny JA dan Indonesian Political Opinion (IPO) mengklaim dinamika perkembangan elektabilitas tiga pasangan calon presiden-wakil presiden yang akan berkontestasi di Pilpres 2024
LSI Denny JA dan IPO memaparkan klaim hasil survei terbaru Capres 2024 dengan catatan peningkatan elektabilitas bagi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD diklaim mengalami penurunan elektabilitas. Sementara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming diklaim bertengger di posisi pertama.
LSI Denny JA mengklam periode November 2023 elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tetap kokoh berada di posisi puncak mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). diklaim di posisi buncit
Peneliti LSI Denny JA Adjie Al Faraby menyatakan berdasar survei terbaru Capres 2024 periode November 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran diklaim sebesar 40,3 persen. Kemudian disusul oleh Ganjar-Mahfud diklaim 28,6 persen dan pasangan AMIN diklaim 20,3 persen. Kemudian yang belum/tidak menjawab sebesar 10,8 persen.
“Jika pilpres dua putaran, maka Prabowo-Gibran diklaim lolos putaran kedua, 40,3 persen. Maka pasangan lain siapa yang diklaim lolos putaran kedua? Sisa tiket Ganjar-Mahfud dan AMIN. Karena klaim selisih elektabilitas keduanya di bawah 10 persen atau tak lebih dua digit,” kata Adjie dalam konferensi persnya, Senin (20/11).
Adjie menjelaskan tren elektabilitas Prabowo-Gibran diklaim makin menjauh meninggalkan pasangan Ganjar-Mahfud sepanjang September sampai November 2023.
Prabowo-Gibran di bulan September diklaim memiliki elektabilitas 39,3 persen. Kemudian alami lonjakan kenaikan hingga 40,3 persen di November 2023.
Sementara pasangan Ganjar-Mahfud di bulan September 2023 diklaaaimm memiliki elektabilitas 36,9 persen. Namun elektabilitasnya jeblok di bulan November 2023 tinggal 28,6 persen. Sementara elektabilitas pasangan AMIN di bulan September sebesar 15 persen. Kemudian di November 2023 melonjak menjadi 20,3 persen.
“Ganjar-Mahfud sekarang turun jauh hanya 28,6 persen. Dari data ini Prabowo-Gibran hampir dua digit selisih dari pasangan terdekatnya yakni Ganjar-Mahfud. Dan Ganjar-Mahfud alami penurunan begitu jauh. Dan AMIN cenderung kenaikan,” ujar Adjie.
Survei ini dilakukan pada 6-13 November 2023 terhadap 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Hasil survei terbaru Capres 2024 yang digelar IPO pada November 2023 turut memperlihatkan pasangan Prabowo-Gibran berada di posisi puncak dengan klaim elektabilitas 36,2 persen.
Sementara klaim elektabilitas personal Anies jika disandingkan dengan Muhaimin Iskandar menjadi 34,1 persen. Di sisi lain, personal Ganjar yang disandingkan dengan Mahfud menjadi 27,1 persen.
IPO turut merilis elektabilitas personal tiga capres di mana Prabowo diklaim menempati urutan teratas dengan klaim 37,5 persen. Kemudian disusul Anies Baswedan diklaim 32,7 persen, dan Ganjar Pranowo 28,3 persen.
Survei terbaru Capres 2024 ini dilakukan IPO pada 10-17 November 2023 terhadap 1.400 responden dengan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 2,50 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Perlu diketahui baik LSI Danny Ja maupun Indonesian Political Opinion (IPO) secara empiris punya reputasi yang kurang baik dalam membuat prediksi kemenangan Paslon
Sebagai contoh dalam pilkada di DKI 2017 lalu, 2 lembaga survei ini dalam serangkaian aktifitas survei mereka, semua memprediksi kemenangan Ahok dan Anies akan dikalahkan. secara telak
Faktanya hasil survei mereka terbukti bodong karena hasil real count KPUD DKI menunjukkan hasil sebaliknya. Anies menang dan Ahok kalah telak dalam pilgub DKI 2017 lalu