Jakarta, Fusilatnews – Sabriati Azis, tokoh penggerak perempuan dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI BP), mengorganisir berbagai ormas Islam, nasionalis, dan masyarakat plural untuk melanjutkan aksi demonstrasi mendukung Palestina pada 18 Agustus 2024. Aksi ini akan dimulai pukul 06.00 di Monas, Jakarta, tepat di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, sebagai bentuk protes atas tindakan genosida yang terus dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina, meskipun PBB telah mengakui kemerdekaan Palestina.
Sabriati menyatakan bahwa aksi ini juga menyerukan boikot produk-produk Israel sebagai bagian dari tekanan terhadap negara tersebut. “Israel terus-menerus melakukan pembantaian dan pengeboman di Palestina tanpa menghormati larangan PBB. Oleh karena itu, kita harus melanjutkan boikot terhadap produk niaga Israel,” tegas Sabriati.
Demonstrasi ini bertepatan dengan suasana Car Free Day di Jalan MH Thamrin, Jakarta, dan juga peringatan 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Aksi akan dilanjutkan di depan Gedung DPR RI pada pukul 10.00, dalam rangka memperingati Hari Konstitusi RI dan menuntut pengembalian Indonesia kepada UUD 1945 asli.
Dalam konferensi pers di Rumah Makan Al Jazeera, Polonia, Jakarta Timur, pada sore hari 15 Agustus 2024, Sabriati Azis menyuarakan keprihatinannya terhadap kebijakan Presiden Jokowi yang diduga ingin memperpanjang masa jabatannya hingga tiga periode dan mendukung proyek One Belt One Road (OBOR). Sabriati juga mengkritik rezim Jokowi yang dianggap memiliki kebijakan yang anti-Islam dan pro-komunisme, serta merugikan rakyat dengan proyek-proyek seperti Ibu Kota Negara (IKN).
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Prof. Dien Syamsuddin dari Muhammadiyah, Prof. Hidayat Nur Wahid dari PKS, dan berbagai aktivis serta tokoh lainnya yang turut mendukung aksi ini. Mereka menegaskan bahwa perjuangan untuk keadilan dan konstitusi yang asli harus terus dilanjutkan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Kita harus menangkap, menyeret, dan menjebloskan Jokowi karena telah membawa negara ini menuju kehancuran,” ujar Sabriati dengan tegas. Aksi ini diharapkan menjadi momentum untuk mengingatkan kembali pentingnya konstitusi dan kedaulatan rakyat Indonesia.
Pernyataan Sabriati Azis yang juga aktivis Prempuan Hidayatullah didampingi para tokoh Prof Dien Syamsudin (Muhamadiyah), Prof Hidayat Nurwahid (PKS), Dokter Tifa, Edwin Sukowati (Gerakan Kembali ke UUD 45 Asli), Marwan Batu Bara (Fron Daulat Rakyat), Sayuti Asyatiri, Paulus Januar, Sayuti Asyatiri (Gerakan Kedaulatan Rakyat), Ida ARM, Adrian Adriatus, Ahmad Sukatmaja (KB PII) Desi, Al Wasliyah di Rumah Makan Al Jazeera, Polonia, Jakarta, Timur, 15 Agustus 2024 sore. *