Survey LSI Denny JA secara empiris terbukti tidak akurat dalam kasus rangkaian survei elektabilitas di pemilihan Gubernur DKI tahun 2017 lalu yang memenangkan Ahok tapi perhitungan real count KPUD DKI justru Anies unggul
Jakarta – Fusilatnews – Pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diklaim unggul dari dua kandidat lain Pilpres 2024 di segmen orang kecil atau wong cilik dengan elektabilitas 52,0 persen.
Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adjie Al Faraby mengatakan basis populasi pemilih di Indonesia didominasi wong cilik dengan mengklaim angka 48,3 persen. dalam hasil survei terbaru mereka
Wong cilik itu merupakan mereka mereka dengan pendapatan rumah tangga di bawah Rp2 juta per bulan.
“Di populasi ini memang populasi dukungan Prabowo-Gibran paling tinggi. Kalau dari ketiga segmen ekonomi ini pasangan Prabowo-Gibran memang paling kuat di segmen pemilih wong cilik di angka 52,0 persen dibanding segmen pemilih yang lain,” ujar Adjie dalam konferensi pers di Jakarta Timur, Selasa (30/1/2024).
LSI Denny JA mengklaimv posisi kedua dalam hasil survei mereka itu ditempati paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 20,8 persen dan disusul pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin sebesar 18 persen. Kemudian yang belum menentukan pilihan di segmen wong cilik ada 8 persen.
Segmen ekonomi menengah dan atas
Selain itu, LSI Denny JA mencatat Prabowo-Gibran unggul di segmen kelas ekonomi menengah dengan angka 49,9 persen. Diikuti Anies-Cak Imin 23,7 persen dan Ganjar-Mahfud 20,1 persen.
Keunggulan Prabowo-Gibran juga tercatat di segmen pemilih kelas ekonomi atas dengan angka 48,4 persen.
“Namun keunggulan ini tidak setelak dua segmen yang lain karena di sini kita lihat Anies-Cak Imin memperoleh dukungan 30,3 persen dan Ganjar-Mahfud 15,9 persen,” katanya.
Survei LSI Denny JA dilaksanakan pada 16-26 Januari 2024. Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pengumpulan data wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,9 persen.
Survey LSI Denny JA secara empiris terbukti tidak akurat dalam kasus rangkaian survei elektabilitas di pemilihan Gubernur DKI tahun 2017 lalu yang memenangkan Ahok tapi perhitungan real count KPUD DKI justru Anies unggul