Jakarta-Fusilatnews.- Gerakan massa yang menilai pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 24 berpotensi curang, melakukan protes diberbagai media sosia. Sementara kelompok Massa yang mengatasnamakan Gerakan Keadilan Rakyat, turun ke Jalan dan melakukan demo didepan kantor Bawaslu. Mereka terlibat saling dorong dengan petugas di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat (Jakpus). Polisi mengimbau massa demo untuk tenang.
Massa mencoba untuk melompati beton barrier yang terpasang di depan kantor Bawaslu. Mereka juga mencoba merusak kawat berduri yang terpasang.
Polisi kemudian meredam massa yang mencoba memaksa masuk ke kantor Bawaslu. Polisi menenangkan massa aksi dengan imbauan dari atas mobil di depan gerbang kantor Bawaslu.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Susatyo terus mengimbau agar massa aksi tidak memaksa masuk ke dalam kantor Bawaslu. Dia pun mengatakan sudah mencoba menyediakan tempat untuk massa aksi bisa menyampaikan aspirasi.
“Sudah-sudah jangan naik, turun-turun, tenang-tenang. Kami sudah memberikan tempat bagi bapak ibu sedari pagi,” kata Susatyo di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).
Seperti diketahui, sejak pagi kelompok massa dari Gerakan Keadilan Rakyat menggelar aksi di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat. Arus lalu lintas (lalin) di sekitar lokasi mengalami kemacetan.
Diberitakan dari kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus), pantauan pukul 11.30 WIB, massa memenuhi dua ruas jalur tepat di depan kantor Bawaslu. Petugas keamanan TNI, Polri, hingga Satpol PP terus mengatur massa agar tidak menutup seluruh lajur Jalan MH Thamrin di depan kantor Bawaslu.
Dua ruas jalur di depan kantor Bawaslu pun ditutup. Kemacetan mulai terlihat dari Bundaran HI hingga ke depan kantor Bawaslu. Beberapa pengendara membunyikan klakson kendaraannya.