Oleh: Mahdi Djakakarta Putra
Di sebuah malam penuh kehangatan di Kahmi Center, Jakarta Selatan, keluarga besar KAHMI dan Lazis KAHMI Nasional berkumpul untuk menggelar Halal Bihalal pada 25 April 2025.
Meskipun tanpa kehadiran Dewan Penasehat Ahmad Doli Kurnia, suasana tetap penuh semangat. Ketua Lazis KAHMI Nasional, Zulkifli, bersama Sekretaris Budi Pulungan dan Bendahara Sabarudin, menyambut tamu-tamu dengan tangan terbuka.
Dalam sambutannya, Dewan Syariah Lazis KAHMI Nasional, Dr. H. Mumin Rauf, memaparkan tantangan di balik perjalanan Lazis KAHMI yang baru berusia 18 bulan. Untuk dapat eksis secara resmi, Lazis KAHMI harus melewati tiga tahap sertifikasi halal yang ketat, bekerja sama dengan BPJPH dan Lembaga Pemeriksa Halal.
“InsyaAllah, kita akan penuhi semua persyaratan, termasuk soal auditor halal dari bidang biologi, kimia, hingga pangan,” ujarnya optimistis.
Zulkifli menambahkan, meskipun Lazis KAHMI belum mengantongi SK resmi dari Kementerian Agama, berbagai program sosial seperti qurban, santunan anak yatim, hingga beasiswa untuk Muslim Baduy tetap berjalan.
“Tantangan kita ke depan besar. Salah satunya memenuhi persyaratan jumlah karyawan wanita agar bisa naik kelas,” katanya.
Dari suasana penuh semangat itu, rencana besar lain pun mengemuka. KAHMI Ciputat akan mengadakan Halal Bihalal pada 10 Mei 2025 di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Ciputat.
Acara ini dijanjikan meriah dengan kehadiran para tokoh seperti Saan Mustopa, Romo Syafii, Lena (Dubes Kuwait), dan Menkop Maman Abdurrahman.
“Kita ingin bukan hanya bersilaturahmi, tapi juga menguatkan tekad untuk membangun,” kata Rauf, yang juga Wakil Dekan di UIN Syahid.
Tak hanya KAHMI yang sibuk menyiapkan silaturahmi akbar. Di tempat yang sama, Sabarudin—Bendahara Lazis KAHMI Nasional—bergegas melanjutkan rapat bersama panitia Halal Bihalal IKASUM (Ikatan Keluarga Sumbawa) DKI.
Bersama Lukman Malanuang, Dhea, Mujib, dan Wira, mereka sepakat menggelar acara bertema “Sasopo Ate, Sasopo Karante, untuk Kemajuan Sumbawa” pada 12 Mei 2025 di Kemenpora.
IKASUM DKI berharap, dengan berkumpulnya 350 warga Sumbawa se-Jabodetabek, spirit kebersamaan bisa memperkuat langkah memajukan tanah kelahiran.
Para tokoh besar seperti Prof. Din Syamsuddin, Fahri Hamzah, Sultan Sumbawa, Hata Taliwang, dan Manimbang K akan hadir menginspirasi.
Sabarudin bahkan berencana menghidupkan suasana dengan sebuah pertunjukan kecil, mengandalkan laptop kesayangannya untuk bernyanyi dan memandu acara.
“Ini bukan sekadar Halal Bihalal,” ujar Sabarudin sambil tersenyum, “ini momen untuk membangkitkan cita-cita bersama—bahwa Sumbawa bisa dan harus maju.”