Harga minyak goreng dan harga cabai rawit hijau merajai lompatan harga pangan dalam sepekan terakhir. Harga minyak goreng curah terpantau naik Rp1.100 per kilogram (kg) atau 6,2 persen jadi rata-rata Rp18.850 per kg.
Ironisnya, di beberapa daerah, bahkan harga minyak goreng dibanderol lebih mahal lagi, seperti Palembang, yakni Rp23 ribu per kg. Lalu, di Sukabumi dipatok Rp24 ribu per kg, dan di Malang Rp27 ribu per kg.
Sementara, berdasarkan hargapangan.id, Senin (21/3), harga minyak goreng kemasan bermerek I naik 4,98 persen jadi rata-rata Rp23.200 per kg. Sementara itu, minyak goreng kemasan bermerek II naik 5,16 persen menjadi Rp22.400 per kg.
Diketahui, harga minyak goreng mahal beberapa bulan terakhir sejak akhir tahun lalu. Tak hanya itu, pasokannya pun sempat langka lantaran aksi penimbunan yang dilakukan sejumlah distributor dan perusahaan, termasuk pedagang.
Sejak harga minyak goreng melonjak, harga pangan lainnya terpantau ikut menanjak. Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, saat ini harga cabai rawit hijau yang melompat 7,38 persen menjadi rata-rata Rp50.900 per kg.
Kemudian, harga cabai rawit merah tertular kenaikan 1,66 persen menjadi Rp70.500 per kg. Di beberapa daerah, harga cabai rawit merah bahkan menembus Rp95 ribu per kg di Sumba Timur dan Kotabaru. Lalu Rp105 ribu per kg di Bulungan dan Rp157.500 per kg di Merauke.
Cabai merah keriting juga dibanderol naik tipis 0,09 persen dalam sepekan terakhir ini menjadi Rp54.550 per kg. Hanya cabai merah besar yang terpantau mulai merosot 4,09 persen menjadi Rp52.800 per kg.
Selanjutnya, telur ayam mendaki 1,59 persen menjadi rata-rata Rp25.550 per kg. Kemudian, bawang putih naik 0,63 persen menjadi Rp32.150 per kg.
Sumber : CNN Indonesia