Penyelenggara Muslim Life Fair 2022 menghormati keputusan Polda Metro Jaya yang membatalkan izin kajian kajian asatidzah (ustad) secara mendadak yang dijadwalkan digelar pada Jumat kemarin, 25 Maret 2022.
“Kami menyadari suasana masih pandemi. Kami tetap menjaga batasan sesuai dengan protokoler kesehatan. Target kami, pameran ini bisa dilaksanakan saja sudah bersyukur. Berharap melalui Muslim Life Fair, bisa membangkitkan kembali perekonomian pelaku UMKM produk halal dan ekonomi syariah,” jelas Direktur Utama PT Lima Events Indonesia, Deddy Andu, dalam keterangan tertulis, 26 Maret 2022.
Deddy Andu mengatakan, meski menyayangkan pembatalan kajian karena segala perijinan sudah diiurus, pihaknya tetap menerima dan menaati segala keputusan pemerintah dan institusi terkait.
Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Rachmat Sutarnas Marpaung mengatakan, kajian asatidzah (ustad) merupakan bagian dari acara Muslim Life Fair, yang acara utamanya adalah pameran. Harapannya memang, katanya, kajian asatidzah tersebut menjadi edukasi berbisnis sesuai syariah.
Pelaku UMKM tetap bisa pameran
“Jika kajiannya ditiadakan, pamerannya kan masih tetap berjalan. Pelaku UMKM bisa berdagang kembali, roda ekonomi berjalan dan membantu pemerintah membangkitkan roda perekonomian,” ujar Rachmat Sutarnas Marpaung.
Beberapa ustad di antaranya Ustad Dr. Syafiq Riza Basalamah, Ustad Muhammad Arifin Badri, Ustad Nuzul Dzikri, yang meski batal melakukan kajian, tetap hadir bersilaturahmi kepada para jamaah di area pameran Muslim Life Fair untuk menyapa para ekshibitor.
“Ustad yang rencananya mengadakan kajian juga merupakan pelaku usaha. Mereka ada stand di sini. Mereka datang bersama keluarga sekaligus untuk rekreasi, itu hal yang wajar saja,” tutur Rachmat.
Daftar 8 ustad yang akan memberi kajian, ada Ustad Khalid Basalamah
Adapun delapan ustad yang rencananya mengisi kajian ini di antaranya Ustad Khalid Basalamah, Ustad Syafiq Riza Basalamah, Ustad Luthfi Abdul Jabbar, Ustad Muhammad Arifin Badri, Ustad Subhan Bawazier, Ustad Ami Nur Baits, Ustad Muhammad Nuzul Dikri, dan Ustad Muhammad Abduh Tuasikal.
Sebelumnya Polda Metro Jaya membatalkan kajian tatap muka yang menjadi salah satu agenda Muslim Life Fair yang berlangsung 25-27 Maret 2022 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan belum membalas pesan Tempo hingga berita ini ditulis untuk menanyakan alasan pembatalan kajian.
Meski tanpa kajian, Deddy Andu menuturkan acara berlangsung sukses dan banyak diminati dengan menyedot 20 ribu pengunjung.
“Hari pertama telah terjual sebanyak 8000 tiket. Hari kedua (Sabtu, 26 Maret 2022) sampai siang tadi, telah terjual sebanyak 7000 tiket. Jumlah pengunjung diperkirakan akan terus bertambah,” katanya.
Namun demikian, Deddy Andu tidak menargetkan jumlah pengunjung mengingat masih dalam suasana pandemi.
Apa itu Muslim Life Fair?
Indonesia Muslim Life Fair adalah pameran yang dinisiasi oleh Lima Events berkolaborasi dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI). Acara ini berlangsung selama tiga hari mulai dari 25-27 Maret 2022 di Istora GBK, Senayan, Jakarta.
Disponsori oleh Bank Hijra, Muslim LifeFair 2022 menghadirkan sekitar 200 ekshibitor pelaku UMKM produk halal dan ekonomi syariah di Indonesia dari berbagai sektor, mulai dari modest fashion, islamic education, hobbies and communities, islamic book & publisher, halal travel, kuliner halal aman & sehat, beauty & pharmaceutical hingga thibbun nabawi herbal.
Dengan berkembangnya tren gaya hidup halal pada masa pandemi, pameran Muslim Life Fair diharapkan menjadi gairah bagi para pelaku UMKM untuk menampilkan masing-masing produk halal terbaiknya.
Sumber : Tempo