MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 sudah mulai berlangsung sejak kemarin, Jumat (19/3/22). Belajar dari pengalaman pegelaran World Superbike (WSBK) 2021 lalu, dimana terjadi gangguan akibat hujan deras, panitia mengganti pawang hujan yang bertugas.
Pada penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, pawang dipercayakan kepada Raden Roro Istiati Wulandari.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia di lokasi kemarin, Roro sudah bertugas sejak pukul lima pagi. Ia berada di tenda yang tak jauh dari pintu masuk utama Sirkuit Mandalika itu. Ia sendiri bermunajat kepada yang Kuasa.
Hasilnya sekitar pukul delapan pagi, hujan reda. Cahaya matahari mulai bertakhta. Sejam berikutnya deru mesin motor yang dipacu kencang terdengar mendesing. Sesi tes praktis atau FP1 Asian Talent Cup pun dimulai tepat pada waktunya.
“Saya sendirian di sini. Sempat akan ada pawang hujan lain, tapi saya menolak. Saya tidak mau. Akhirnya disetujui. Saya mau bantu MotoGP Mandalika demi nama baik Indonesia,” kata Roro saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Wanita yang lahir di Papua dan mengaku sebagai penganut aliran kepercayaan kejawen ini mengatakan sudah berada di Lombok sejak 3 Maret. Ia ikut bertugas mengawal proses pengaspalan Sirkuit Mandalika sebagaimana diminta Dorna.
Kehadiran pawang hujan bukan satu-satunya yang diandalkan. Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bakal menggunakan teknologi rekayasa cuaca agar hujan tidak turun di lokasi acara.
“Namanya teknologi modifikasi cuaca. Jadi melibatkan BRIN, BMKG dan TNI AU kita harapkan bisa membantu memitigasi situasi,” kata Sandiaga,dalam rapat kerja di Komisi X DPR RI.
Suksesnya penyelenggaraan MotoGP 2022 menjadi tujuan besar. Apalagi balapan motor grand prix kembali ke Indonesia pada 2022 setelah 25 tahun menjadi tuan rumah pada kali pertama sejak 1997 silam. Grand prix Indonesia pertama kali terjadi di Sentul tahun 1996.